Beritasaja.com, Jakarta - Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tanpa Pindai atau QRIS Tap pada sektor transportasi darat telah diluncurkan pada Maret 2025 lalu.
QRIS Tap merupakan inovasi sistem pembayaran tanpa pindai.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta, Arlyana Abubakar mengharapkan penerapan metode tersebut dapat meningkatkan efisiensi pembayaran sektor transportasi darat dan dapat mendorong ekosistem daya saing Jakarta sebagai kota global.
Baca Juga
- Naik 7,1%, KRL Commuter Line Angkut 125,8 Juta Orang hingga April 2025
- KAI Commuter Operasikan 1.063 Perjalanan dan Tambah Personel Pengamanan di Hari Buruh
- KRL Commuter Line Angkut 93,7 Juta Penumpang di Kuartal I 2025
"Kita harapkan selanjutnya dapat diperluas di seluruh stasiun dan rute MRT, Transjakarta, LRT Jakarta, LRT Jabodetabek dan KRL Jabodetabek dan pada akhirnya akan bisa interlink dengan merchant dan juga ke moda transportasi darat lainnya," kata Arlyana dalam keterangannya, Minggu (11/5/2025).
Advertisement
Dia menyebut, penggunaan sistem pembayaran digital QRIS di wilayah Jakarta terus meningkat.
Hingga Maret 2025, jumlah pengguna QRIS di Jakarta mencapai 5,9 juta dengan volume transaksi menembus angka 907 juta.
"Penggunaan QRIS di Jakarta sekarang sudah mencapai 5,99 juta.
Ini tumbuh 5 persen dan mencapai 10,65 persen pangsa nasional," ujarnya.
Menurut Arlyana, peningkatan signifikan tersebut tidak lepas dari optimalisasi penyelenggaraan berbagai event strategis serta pendalaman literasi digital kepada masyarakat Jakarta.
Hal ini terlihat dari lonjakan volume transaksi pada triwulan I 2025 yang tumbuh 166 persen.
"Pertumbuhan ini juga didorong oleh peningkatan akseptasi QRIS di kalangan pelaku usaha.
Saat ini terdapat lebih dari 6 juta pelaku usaha yang menerima QRIS, meningkat 14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," tambahnya.