Beritasaja.com, Jakarta - Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah haji Indonesia untuk tidak buru-buru melaksanakan tawaf ifadah mengingat situasi Makkah akan ter padat.
"Kami mengimbau jemaah yang nafar awal, kami sarankan untuk melaksanakan tawaf ifadah pada waktu yang lebih senggang, kecuali bagi jemaah yang akan dipulangkan di kloter-kloter awal," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief di Makkah, Minggu (8/6/2025), seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga
- Layani 6.000 Jemaah Haji, Tukang Cukur di Mina Kantongi Rp1,5 Miliar Sehari
- 25 Fakta Menarik Perjalanan Haji Muslim Spanyol dengan Berkuda: Diawali Nazar hingga Napak Tilas Rute Kuno
- PPIH: 477 Jemaah Haji Lansia Jalani Safari Wukuf
Hilman mengatakan situasi di Makkah, utamanya di Masjidil Haram, akan ter padat karena banyak peserta haji yang melaksanakan nafar awal atau keluar dari Mina pada 12 Dzulhijah.
Advertisement
Menurut dia, Kota Makkah akan dipadati jemaah haji dari berbagai domisili yang juga melakukan nafar awal.
Ia menyebut kondisi itu akan membuat perjalanan bus lebih lambat.
"Saya mengimbau karena situasi di Kota Makkah nanti akan ter padat sekali dan juga perjalanan bus yang akan mengangkut jemaah kita akan mengalami proses yang kira-kira tidak jauh berbeda seperti pergerakan yang kita lihat, agak lambat atau padat sekali," kata dia.
Hilman berharap jemaah haji Indonesia tetap mematuhi arahan petugas dan otoritas Arab Saudi.
Ia mengingatkan keselamatan adalah hal utama.
"Jadi kita harapkan semua bisa berjalan lancar dan jamaah bisa bersama kelompoknya dengan pendampingan petugas masing-masing bisa menjaga diri," ujar dia.