Beritasaja.com, Jakarta Mesin penjual otomatis biasanya digunakan untuk menjual minuman atau makanan ringan.
Tetapi di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai, mesin ini kini juga menawarkan hewan peliharaan hidup.
Kucing-kucing mungil dipajang di dalam kotak transparan yang menarik perhatian para pengunjung mal.
“Tujuan utama dari hal ini adalah untuk mencegah orang-orang menganiaya atau menelantarkan kucing setelah mereka membawa pulang mereka,” kata seorang karyawan toko hewan peliharaan kepada News Weekly.
Fenomena ini pertama kali muncul pada Mei tahun ini dan menimbulkan masalah lain.
Mesin penjual otomatis ini disebut menawarkan kucing ras mahal secara "gratis" hanya dengan menandatangani kontrak adopsi.
Namun, di balik tawaran tersebut, terselip beban finansial yang mengejutkan banyak orang.
Advertisement
Kasus Yuan, seorang warga Shanghai, menjadi sorotan setelah ia membawa pulang kucing gratis dari pusat perbelanjaan.
Belakangan ia baru menyadari kewajiban membayar biaya bulanan sebesar Rp 1,7 juta selama dua tahun.
Ia merasa tertipu karena kontrak yang ia tandatangani tak memperjelas rincian biaya tambahan tersebut.
Berikut selengkapnya Beritasaja.com merangkum fenomena viral ini melansir dari Oddity Central, Rabu (25/12/2024).