2024-12-26 07:15:18 WhatsApp menggugat NSO, perusahaan asal Israel yang mengembangkan Pegasus, karena memata-matai ribuan smartphone.
Beritasaja.com - Gugatan terhadap yang diajukan sejak tahun 2019 akhirnya terkabul.
Hakim yang menangani kasus ini menyatakan bahwa NSO melanggar undang-undang, sehingga WhatsApp memenangkan gugatan.
NSO Group adalah perusahaan asal yang mengembangkan perangkat lunak untuk tujuan mata-mata (), bernama .
ini dikenal andal untuk memata-matai pengguna smartphone (Android dan iOS) hingga mencuri data milik pengguna.
Dalam gugatannya, induk WhatsApp, , menuduh NSO Group memanfaatkan bug di WhatsApp dan menggunakan Pegasus untuk menginfeksi serta memata-matai 1.400 ponsel penggunanya selama dua pekan pada bulan Mei 2019.
Setelah memproses gugatan Meta, hakim kasus ini Phylis Hamilton menetapkan bahwa NSO Group melanggar undang-undang peretasan wilayah hukum bagian dan federal Amerika Serikat (AS), serta melanggar ketentuan layanan WhatsApp.
Menurut Hamilton, NSO Group kerap menunda proses litigasi, yakni tahapan untuk menyelesaikan sengketa di pengadilan.
Pada awal 2024, perusahaan ini juga sudah diminta memberikan kode sumber (source code) spyware miliknya ke WhatsApp.
Baca juga:
Namun, NSO Group gagal mematuhi perintah hakim.
Hal ini lantas menjadi dasar utama hakim mengabulkan gugatan WhatsApp agar memberikan sanksi pada NSO Group.
NSO Group sebenarnya menyediakan kode sumber yang diperintahkan, tetapi hanya dapat dilihat di Israel, oleh warga Israel, sehingga dinilai rumit oleh hakim.
Karena terbukti melanggar, perusahaan asal Israel ini perlu membayar ganti rugi ke WhatsApp.
Namun, nominalnya baru dibahas dalam persidangan terpisah yang akan digelar pada Maret 2025 mendatang.
"NSO tidak dapat lagi lari dari tanggung jawab atas serangan mereka yang melanggar hukum terhadap WhatsApp, jurnalis, aktivis hak asasi manusia dan masyarakat sipil.
Dengan putusan ini, perusahaan spyware harus tahu bahwa tindakan ilegal mereka tidak akan ditoleransi," kata WhatsApp menyambut kemenangannya dalam kasus ini.
Adapun NSO Group belum memberikan tanggapan.
Sebelumnya, NSO Group kerap mengeklaim bahwa kliennya dari kalangan pemerintah mengendalikan penggunaan spyware Pegasus dan bertanggungjawab atas peretasan yang dilakukan bersama perusahaannya.
Namun, dalam kasus WhatsApp, NSO Group terbukti berperan sebagai pihak yang memasang dan mengekstrak data lewat Pegasus, untuk menyusup ke aplikasi.
Tidak hanya aplikasi pesan instan ini, NSO Group juga menyusup ke iPhone untuk mengekstrak gambar, e-mail hingga pesan teks.
Menurut Meta, beberapa korban peretasan NSO Group di WhatsApp meliputi sejumlah kalangan, mulai dari pejabat pemerintah, jurnalis, aktivis hak asasi manusia hingga diplomat, dihimpun BeritasajaTekno dari The Guardian, Rabu (25/12/2024).
Pegasus adalah spyware yang dikembangkan oleh perusahaan inovasi asal Israel, NSO Group.
Spyware ini memiliki kemampuan andal untuk memata-matai pengguna smartphone (Android dan iOS) dan mencuri data-data miliknya.
Berdasarkan laporan Forbes pada tahun 2021, Pegasus diperkirakan telah menjangkit sekitar 50.000 perangkat di seluruh dunia.
Baca juga:
Awalnya, Pegasus versi pertama yang ramai diperbincangkan pada 2016 lalu menjangkit perangkat menggunakan metode spear phishing, alias teknik manipulasi supaya korban mengeklik tautan (link) berbahaya yang berisi spyware Pegasus.
Lowongan pekerjaan yang berkaitan dengan AI, diprediksi makin banyak bermunculan tahun depan. Sebab, AI dibutuhkan hampir semua industri.
Gazalba Saleh sebelumnya divonis 10 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider empat bulan penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Hapus e-mail promosi dengan cepat lewat filter kategori di Gmail atau otomatisasi dengan filter khusus untuk inbox lebih rapi dan efisien.
Surat edaran tersebut ditujukan kepada seluruh kementerian dan lembaga pemerintah serta kepala daerah. Surat tersebut diterbitkan, guna memperketat izin PDLN bagi para pejabat pemerintahan.
Oppo ajak konsumen merayakan momen Tahun Baru 2025 secara kreatif lewat media sosial, berhadiah TWS Oppo Enco Buds2.
Tasyakuran akikah Bebingah Sang Tansahayu anak Kaesang Pangarep dan Erina Gudono digelar meriah di Solo, dihadiri keluarga besar.
Belasan joki dan Pak Ogah ini kemudian digelandang ke kantor Camat Megamendung untuk didata dan dilakukan pembinaan.
Laga Liverpool vs Leicester City akan berlangsung di Anfield pada pertandingan pekan ke-18 Liga Inggris, Jumat (27/12/2024) dini hari.
Tips pilih smartphone gaming, mulai dari pilih prosesor kuat, RAM besar, layar 120Hz, baterai tahan lama, sistem pendingin, fitur gaming tambahan
Arus balik libur Natal 2024 mulai terlihat di beberapa ruas tol. Juru Bicara Operasi Lilin 2024, Kombes Pol Syamsu Ridwan, mencatat volume kendaraan menuju ke arah Jakarta mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Berita Saja" adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari sumber berita yang dapat diandalkan dan informatif. Dengan berbagai fitur dan komitmennya terhadap kualitas, "Berita Saja" telah membangun reputasi sebagai platform berita yang patut dicontoh. Kunjungi situsnya hari ini dan tetaplah terinformasi dengan berita terbaru dari sumber yang terpercaya..
Copyright ©2021 Beritasaja.com