Beritasaja.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengambil langkah cepat dan tegas menanggapi gangguan sistem layanan Bank DKI yang telah berlangsung sejak akhir Maret 2025.
Gangguan ini mengakibatkan nasabah kesulitan bertransaksi, mulai dari transfer antar bank, pembayaran menggunakan debit dan QRIS, hingga penarikan tunai di ATM Bersama.
Kejadian ini memicu gelombang protes publik di media sosial, memaksa pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan.
Baca Juga
- Rute Jaklingko Mau Diperluas hingga Tangerang, Buka Wacana Penggratisan 15 Golongan
- Pramono Ajak Andra Soni Pecahkan Masalah di Jakarta dan Banten, Tawarkan JAKI hingga MRT
- Instruksi Pramono Anung agar Kucing-kucing Peliharaan Balai Kota Jakarta Dimandikan
Sebagai respons atas keresahan masyarakat, Pramono Anung memberhentikan Direktur Teknologi terbaru dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono, pada 8 April 2025.
Pengumuman ini disampaikan melalui rapat terbatas dan dikonfirmasi melalui akun Instagram pribadi Gubernur.
Advertisement
Lebih dari sekadar pemecatan, langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini dan memberikan rasa keadilan bagi nasabah yang dirugikan.
Bukan hanya sekedar masalah teknis, Gubernur juga mengungkapkan kecurigaan adanya keterlibatan pihak internal dan melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri.
Ini bukan kali pertama Bank DKI mengalami gangguan sistem serupa; Pramono Anung menegaskan bahwa ini merupakan kejadian ketiga kalinya dengan permasalahan yang hampir sama, menunjukkan adanya kelemahan sistemik yang perlu ditangani secara menyeluruh.