Beritasaja.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Nasional (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan pengalihan pengelolaan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta ke Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara merupakan arahan atau petunjuk Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan pengarahan kepada pimpinan Danantara dan direksi BUMN saat Town Hall Danantara di JCC Senayan, Senin 28 April 2025.
Baca Juga
- Menelusuri Momen Isyana Sarasvati Bakar Semangat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Timnas Indonesia Tumbangkan Bahrain 1-0, Gibran Yakin Langkah ke Piala Dunia 2026 Terbuka Lebar
- Hetifah DPR Optimis di Laga Indonesia Vs Bahrain: Peluang ke Piala Dunia 2026 Masih Ada
"Jadi berkenaan dengan pertanyaan aset kawasan Gelora Bung Karno yang akan dialihkan pengelolaannya di bawah Danantara, ya betul itu adalah petunjuk dari Bapak Presiden pada saat beliau memberikan pengarahan dalam acara Town Hall Danantara beberapa hari yang lalu," kata Prasetyo kepada wartawan, Rabu (30/4/2025).
Advertisement
Dia menyebut aset GBK Jakarta selama ini dikelola Kementerian Sekretariat Nasional (Kemensetneg), di bawah Badan Layanan Umum.
Prasetyo menyampaikan kementeriannya membutuhkan waktu untuk mempersiapkan proses pengalihan aset GBK ke Danantara.
"Kami tentunya butuh waktu untuk mempersiapkan secara teknis pengalihan ini karena bagaimanapun aset GBK di bawah Kementerian Sekretariat Nasional adalah bersifat pengelolaannya di bawah Badan Layanan Umum, yang tentu ada perbedaan dengan proses pengalihan dari aset-aset di BUMN," jelasnya.
Prasetyo menuturkan hingga kini belum ada aset-aset nasional lain seperti GBK yang dialihkan ke Danantara.
Kemensetneg masih berkoordinasi dengan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan Danantara.
"Jadi mohon bersabar kalau pertanyaannya aset apa saja yang sudah dialihkan tentu sampai hari ini belum karena baru sedang kita koordinasikan secara teknis dengan pihak-pihak terkait, dengan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan dan tentunya dengan Danantara," tutur Prasetyo.