Beritasaja.com, Jakarta - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia meluncurkan empat badan layanan kemasyarakatan untuk membantu dalam beragam dimensi.
Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta berpesan inisiatif dalam pembentukan 4 badan tersebut merupakan bagian dari spirit partainya sebagai rumah untuk seluruh masyarakat Indonesia, dengan cakupan beragam dimensi aktivitas di dalamnya.
Baca Juga
- Partai Gelora Galang Donasi Rp6 Miliar, Siap Sukseskan Rencana Prabowo untuk Anak-Anak Korban Konflik Gaza
Mengamini hal itu, Ketua Koordinator Bidang Penggalangan DPP Partai Gelora Indonesia, Triwisaksana merinci, keempat badan layanan tersebut adalah Badan Layanan Masyarakat, Badan Tanggap Bencana, Badan Layanan Advokasi dan Hukum, serta Badan Relawan Palestina.
Advertisement
Dia berharap, hadirnya kehadiran empat badan layanan kemasyarakatan tersebut dapat menegaskan cerita dan kontribusi partai terhadap masyarakat.
"Sesuai dengan nama masing-masing, badan layanan kemasyarakatan ditujukan untuk melakukan pendampingan dan penggalangan layanan bagi masyarakat," kata Triwisaksana saat peluncuran badan tersebut di Kantor DPP Partai Gelora di Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (10/5/2025).
Menurut dia, Partai Gelora tidak hanya mengurusi perpolitikan dan wilayah hukum, tapi juga melayani kemasyarakatan.
Triwisaksana meyakini, kehadiran empat badan layanan kemasyarakatan tersebut merupakan bagian dari upaya menumbuhsuburkan ekosistem untuk kontribusi nyata bagi masyarakat yang sudah dikenal dunia sebagai komunitas religius dan dermawan.
Senada dengan itu, Ketua Badan Layanan Masyarakat Partai Gelora Indonesia, Euis Krustiati mengatakan badan yang dipimpinnya bertujuan menghadirkan pendampingan agar lebih banyak masyarakat dapat mengakses layanan publik.
"Ada banyak program pemerintah yang bagus tetapi ada sebagian masyarakat yang kesulitan mengakses.
Itu realita.
Daripada saling menyalahkan, lebih baik kita bergerak mendampingi," ungkap Euis.
Adapun Wakil Ketua Tanggap Bencana Partai Gelora Indonesia, Gito Rustanto, mengingatkan Indonesia berada di kawasan Cincin Api Pasifik.
Artinya, Indonesia berada di titik pertemuan beberapa lempeng bumi, sehingga rawan terjadi bencana alam.
"Kami akan berkolaborasi dengan kelompok sipil, badan penanggulangan bencana, dan kelompok masyarakat, untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana," ujar Gito.