Beritasaja.com, Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tengah berduka karena kader terbaiknya Gus Alamuddin Dimyati Rois, Anggota DPR RI Fraksi PKB wafat pada Selasa, 6 Mei 2025 pagi.
Gus Alam, sapaan akrabnya merupakan putra ulama besar almaghfurlah KH.
Dimyati Rois, Kendal, Jawa Tengah.
Baca Juga
- Women's Day Run, Cak Imin Ajak Masyarakat Budayakan Olaharaga
- Cak Imin Ajak Industrialist, Pemerintah dan Buruh Duduk Bersama Bahas PHK-Outsourcing
- Cak Imin soal Vasektomi Syarat Terima Bansos: Jangan Bikin Aturan Sendiri
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
Keluarga besar PKB berduka sedalam-dalamnya atas wafatnya Gus Alamuddin Dimyati Rois, Anggota DPR RI Fraksi PKB, pengasuh Ponpes Al-Fadllu wal Fadilah Kaliwungu, dan putra ulama besar almaghfurlah KH.
Dimyati Rois,” kata Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).
Advertisement
Di mata Cak Imin, Gus Alam merupakan sosok yang berdedikasi tinggi, bersahaja dan teguh dalam pengabdian kepada nusa dan bangsa.
Ia juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.
“Gus Alam adalah sosok muda yang bersahaja, penuh dedikasi, dan teguh mengabdi pada umat dan bangsa.
Semoga amal ibadahnya diterima, dosanya diampuni, dan perjuangannya menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
Al-Fatihah,” ucap pria yang kini mengemban amanat sebagai
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) itu.
Cak Imin menyampaikan, pertemuan terakhirnya dengan almarhum adalah saat menghadiri pernikahan putri dari Wakil Ketua Umum PKB Cucun Syamsurijal di Jakarta.
Ia pun menyakini bahwa Gus Alam wafat dalam keadaan husnul khotimah.
“Ternyata pertemuan terakhirku dengan Gus Alam adalah pada saat sahabat Cucun mantu.
“Pohon jati yang lurus dan baik biasanya cepat ditebang” begitu kata Almaghfurlah Kyai Yusuf Hasyim, ketika mengomentari kakanya Kyai Wahid Hasyim yang wafat di usia muda,” ucapnya.
“Saya menjadi saksi Gus Alam adalah pejuang, pejuang pendidikan tinggi pesantren, pejuang politik praktis dan tentu saja pejuang agama.
Ya Allah terimalah Gus Alam dalam Husnul Khotimah.
Alfatihah,” sambungnya.