Beritasaja.com, Jakarta - Banyak umat muslim meyakini air zamzam yang sumber mata airnya hanya ada di Makkah bertuah.
Khasiatnya beragam, terutama berkaitan dengan menyembuhkan penyakit dan meningkatkan stamina peminumnya.
Karena itu, banyak jemaah haji kerap membawanya sebagai buah tangan.
Mereka biasanya mencoba memasukkannya di dalam koper bagasi dan melapisinya dengan lakban atau lainnya dengan harapan bisa lolos dan tidak diketahui.
Baca Juga
- Perang Iran vs Israel, Menag Pastikan Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Tak Terdampak
- ISPA Penyakit Terbanyak yang Diderita Jemaah Haji, Diminta Disiplin Gunakan Masker
- Kasus Covid-19 Meningkat, Jamaah Haji Diimbau Perketat Protokol Kesejahteraan
Nyatanya, tindakan itu terlarang.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Akhmad Fauzin dalam konferensi pers di Makkah, Senin (16/6/2025), mengatakan bahwa upaya itu akan sia-sia karena mesin pemindai X-ray dengan mudah mendeteksi cairan dalam koper.
Advertisement
"Jika ditemukan air zamzam, koper bagasi akan dibongkar paksa untuk dikeluarkan.
Alhasil, tidak jarang resleting koper dapat rusak" kata Fauzin.
Karena itu, ia mengingatkan jemaah haji agar tidak nekat membawa air zamzam dalam koper bagasi.
Ketentuan juga berlaku bagi jemaah haji yang mencoba membawa masuk air zamzam di dalam koper kabin atau tentengan tas kecil.
Jemaah yang nekat bisa diminta petugas bandara untuk membuangnya di tempat.
Sebagai solusi, PPIH menyiapkan satu galon berisi lima liter air zamzam yang akan dibagikan saat jemaah haji tiba di embarkasi masing-masing.
"Jemaah tidak perlu repot membawanya dari Arab Saudi," kata dia.
Soal cukup atau tidak cukup air zamzam yang disiapkan, Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH Arab Saudi Ali Machzumi mengatakan, "Tentu kalau dari sisi kekurangan, ini mungkin saja kurang untuk keluarga dan tetangga yang di sekitar jemaah haji, tapi sekali lagi kami mohon itu dicukupkan karena ketentuan penerbangan terkait pembawaan air zamzam ini tidak diperbolehkan."