Beritasaja.com, Jakarta Tradisi halal bihalal telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Idul Fitri di Indonesia.
Selepas sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadan, momen ini dijadikan sarana untuk mempererat tali silaturahmi serta saling memaafkan.
Tak heran jika acara ini dihelat mulai dari tingkat keluarga, instansi, hingga lingkungan alami desa.
Dalam pelaksanaannya, sebuah susunan acara yang runtut dan rapi menjadi kunci kesuksesan.
Tak hanya sekadar formalitas, penyusunan agenda yang tepat akan menciptakan atmosfer kekeluargaan, menghindari kebosanan peserta, serta memastikan semua pesan dan nilai dari halal bihalal tersampaikan dengan baik.
Hal ini penting, apalagi ketika peserta datang dari beragam latar belakang dan usia.
Halal bihalal bukan sekadar kumpul-kumpul.
Ia adalah jembatan hati yang menyatukan kembali relasi yang mungkin sempat renggang karena kesibukan atau jarak.
Berikut ini adalah panduan runtut dan komprehensif dalam menyusun acara halal bihalal berdasarkan konteks lingkungan alami, lengkap dari pembukaan hingga penutup.
Advertisement