Beritasaja.com, Jakarta Belakangan ini, etomidate menjadi sorotan publik setelah terunkapnya kasus penyusupan yang melibatkan artis Jonathan Frizzy.
Etomidate merupakan obat anestesi yang seharusnya hanya digunakan dalam prosedur medis resmi, namun kini mulai disalahgunakan dengan dimasukkan ke dalam cairan rokok elektrik atau vape.
Penggunaan etomidate semacam ini tentu ter berbahaya karena zat ini memiliki efek yang kuat pada sistem saraf pusat dan seharusnya hanya diberikan oleh tenaga medis profesional.
Efek etomidate dapat muncul dalam waktu ter singkat, biasanya kurang dari satu menit setelah disuntikkan ke pembuluh darah.
Namun perlu diketahui bahwa penggunaan etomidate tanpa pengawasan medis profesional dapat menimbulkan risiko serius bagi kebugaran mental dan olahraga penggunanya.
Baca Juga
- Polisi Ungkap Akting Jonathan Frizzy Dalam Kasus UU Kebugaran Terkait Vape Etomidate
- 5 Fakta Terkait Polisi Tetapkan Jonathan Frizzy Tersangka Vape Obat Keras Etomidate
- Kasus terkait Jonathan Frizzy, Polisi Sita 881 Cartridge Vape Berisi Obat Keras Jenis Etomidate
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta, Ajun Komisaris Michael Tandayu, telah menegaskan bahaya penyelewengan etomidate yang dikonsumsi melalui vape.
Zat ini memang bukan tergolong narkotika, melainkan obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter dan dalam konteks medis yang tepat.
Advertisement
Penyelewengan etomidate dapat menyebabkan efek samping berbahaya, mulai dari gangguan kesadaran hingga kerusakan sistem saraf yang permanen jika digunakan secara tidak tepat.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini telah Beritasaja.com rangkum fakta-fakta Etomidate, pada Selasa (6/5).