Beritasaja.com, Jakarta - Sejak pukul 08.30 WAS, rombongan media center haji (MCH) sudah bergerak menuju Bandara Internasional Prince Mohammed Bin Abdulaziz Madinah.
PPIH bersiap menyambut rombongan pertama jemaah haji khusus yang terdiri dari 36 jemaah dari Koordinator Ibadah Haji Khusus (PIHK) Nur Haramain Mulia dan tiga jemaah dari Nur Dhuha Wisata.
Mereka didampingi dua petugas.
Berdasarkan data ketibaan, pesawat Qatar Airways QR1178 yang berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada Senin, 12 Mei 2025, tiba di Madinah pada Selasa (13/5/2025), pukul 09.40 WAS.
Kurang lebih 50 menit, rombongan haji khusus yang diganti keluar juga dari terminal kedatangan internasional.
Petugas Koordinator Ibadah Haji (PPIH) langsung berbaris dan menyambut jemaah yang mayoritas berseragam batik biru.
Baca Juga
- Fakta-Fakta tentang Bus Shalawat, Transportasi pribadi Gratis untuk Jemaah Haji di Lokasi Suci
- Kelelahan hingga Perubahan Lingkungan alami, Jemaah Haji Lansia Rentan Alami Tekanan di Lokasi Suci
- Dalam Sepekan, 134 Kloter Haji Telah Diberangkatkan ke Lokasi Suci
Moh.
Rifa'i selaku petugas rombongan pertama PIHK menerangkan bahwa rombongannya sempat transit dulu di Doha, Qatar, karena tidak ada penerbangan langsung dari Surabaya ke Madinah, selain untuk rombongan haji reguler.
Advertisement
"Kondisi jemaah yang bersama saya semuanya dalam kondisi sehat dan lengkap," katanya ditemui Beritasaja.com sesaat setelah mendarat di Madinah.
Mayoritas anggota rombongannya berasal dari kota dan kabupaten Probolinggo.
Hanya tiga yang berasal dari Bekasi dan lima lainnya berasal dari Surabaya.
Rata-rata mereka menunggu tiga hingga delapan tahun untuk bisa menunaikan haji tahun ini.
Mereka kurang lebih akan tinggal di Madinah selama 10--11 hari sebelum bergerak memasuki Makkah untuk menjalani rangkaian ibadah umrah wajib dan wukuf di Arafah sebagai puncak ibadah haji.
"Total perjalanan, dengan perjalanan, kami 33 hari," ujarnya.
Dengan status haji khusus, fasilitas yang disediakan untuk jemaah adalah yang terbaik.
Menurut Rifa'i, jemaah akan menginap di hotel bintang lima selama di Madinah dan Makkah, begitu pula dengan hotel transit yang akan diinapi Jemaah juga akan menginap di tenda 115 yang dekat dengan Jamarat ketika berada di Mina.
Dengan fasilitas wah, berapa biaya yang disiapkan masing-masing jemaah?
"Biaya yang dibagikan PT Haramain Nur Mulia adalah 15 ribuan dolar, kurang lebih Rp247 (jutaan) sekian lebih.
Sesuai dolar yang berlaku sekarang karena hitungannya dolar," jawab Rifa'i.