Erick Thohir Soal Nasib Pelatih Tim Nasional, Evaluasi Terukur dan Tidak Dadakan

Beritasaja.com - Langkah ke 2025 menjadi catatan emas dalam sejarah sepak bola area Air.

Untuk pertama kalinya, Indonesia berhasil lolos ke event akbar sepak bola itu melalui jalur kualifikasi.

Usai kemenangan meyakinkan 4-1 atas Yaman di babak grup Kualifikasi Piala Asia U17 2025.

Pencapaian ini disambut antusias semua masyarakat Indonesia.

Di media sosial muncul gelombang dukungan "Kawal Coach Nova" agar pelatih tetap memimpin tim hingga ke Qatar pada November 2025 mendatang.

Baca juga:

Menanggapi hal tersebut, menegaskan bahwa keputusan soal pelatih berada di tangan federasi.

Ia memastikan bahwa setiap evaluasi dilakukan secara menyeluruh, bukan berdasarkan tekanan atau keputusan sepihak.

"Saya rasa hak prerogatif pergantian pelatih itu ada di PSSI, dan kita punya perhitungan yang kita kalkulatif.

Jadi tidak mungkin pergantian pelatih ini karena saya sendiri yang memutuskan atau sebagian Exco," ujarnya.

"Kita review total."

Ia juga mengungkapkan bahwa proses evaluasi terhadap pelatih sudah menjadi agenda jauh sebelum pencapaian terbaru ini.

Bahkan, kekecewaannya terhadap hasil saat melawan China di laga tandang beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa evaluasi bukanlah hal mendadak ketika Timnas Indonesia senior dipimpin pelatih Shin Tae-yong.

Baca juga:

"Ingat kalau teman-teman media sampaikan.

Saya akan me-review evaluasi timnas Indonesia setelah pertandingan Arab Saudi.

Bahkan saya bicara kecewa berat hasil dengan China waktu pertandingan ada di China," kata Erick Thohir.

"Jadi ini bukan evaluasi mendadak.

Jangan kita selalu terjebak pola pikir yang set back membandingkan satu dan lainnya.

Kita harus move on ke masa depan," imbuhnya.

Kini ia memberi apresiasi terhadap perjalanan Nova Arianto yang telah melewati proses panjang dalam pembinaan pemain muda.

Menurutnya, kesuksesan saat ini adalah hasil kerja keras bertahun-tahun, bukan kejutan semalam.