Beritasaja.com, Jakarta Polsek Cinere melakukan pengembangan terhadap airsoft gun dan senjata tajam jenis badik milik HDP (32), RF (21), dan MRA (23), tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jalan Raya Gandul, Depok, pada 8 Juni 2025.
Kapolsek Cinere, AKP Pesta Hasiholan Siahaan mengatakan, Polsek Cinere melakukan pengembangan, terhadap penggunaan airsoft gun milik para tersangka curanmor.
Setelah diperiksa, airsoft gun tersebut sudah tidak berfungsi dan tidak dapat dipergunakan.
Baca Juga
- Ditinggal Berkarya, Motor Pria Ini Raib Digondol Maling
- Polisi Bekuk 2 Curanmor di Depok, Pelaku Berencana Jual Hasil Curian Secara Online
- Gagal Beraksi, Pelaku Curanmor di Jakpus Ditangkap saat Dorong Motor Curian
"Iya, airsoft gun sudah rusak," ujar Pesta di Polsek Cinere, Rabu (11/6/2025).
Advertisement
Pesta menjelaskan, airsoft gun selalu dibawa ketiga tersangka curanmor saat melakukan aksinya.
Senjata tersebut digunakan untuk melindungi tersangka atau menakuti korban apabila aksinya diketahui.
"Saat dia melakukan suatu tindakan ini selalu dibawa.
Hanya untuk melindungi dia apabila dalam keadaan terdesak, dia akan menggunakan itu untuk menakut-nakuti," jelas Pesta.
Disinggung soal badik milik tersangka, Pesta membenarkan turut dibawa dan akan digunakan apabila terdesak saat mencuri motor.
Tersangka kerap membawa senjata tersebut dalam beraksi hingga aksi terakhirnya digagalkan Polsek Cinere.
"Iya selalu mereka bawa (senjata)," kata Pesta.
Sebelumnya, Polsek Cinere berhasil membekuk tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di kawasan kontrakan wilayah Limo, Depok.
Saat penangkapan, tersangka hampir dikeroyok massa usai diketahui berhasil mencuri 16 motor.
Kapolsek Cinere AKP Pesta Hasiholan Siahaan mengatakan, penangkapan ketiga tersangka berinisial HDP (32), RF (21), dan MRA (23) berdasarkan laporan korban ke Polsek Cinere.
Korban melaporkan motornya hilang saat berjualan di Jalan Raya Gandul, Depok, pada 8 Juni 2025.
"Iya, saat ditangkap di rumah kontrakan.
Saat dibawa para tersangka sempat dikeroyok massa dan kami berhasil mengamankan," ujar Pesta di Polsek Cinere, Rabu (11/6/2025).
Pesta menjelaskan, korban mengetahui motornya hilang langsung melacak melalui GPS yang terpasang di motornya.
Korban bersama saksi lain berusaha melacak motornya melalui handphone terkoneksi dengan GPS.
"Diketahui bahwa motor tersebut terhenti di posisi di Jalan Pendidikan non-formal, Limo," jelas Pesta.
Korban berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Tim Opsnal Polsek Cinere melakukan penangkapan di sebuah kontrakan, menjadi tempat persembunyian tersangka.
Tidak lama berselang, Polsek Cinere melakukan penangkapan terhadap tiga tersangka.
"Korban melihat satu unit motornya di lokasi itu," kata Pesta.
Tim Opsnal Polsek Cinere melakukan penggeledahan dan mendapati enam unit motor.
Polsek Cinere melakukan pengembangan dan di wilayah Meruyung mendapati tiga motor.
"Tersangka mengakui melakukan aksinya sebanyak 16 kali, namun barang bukti motor yang kami amankan sebanyak sembilan motor.
Kami akan melakukan pengembangan kembali," ungkap Pesta.