Beritasaja.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan tertutup kepada jajaran pimpiman Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan direksi BUMN dalam acara Town Jall Meeting Danantara di JCC Senayan, Senin (28/4/2025).
Dia mengatakan arahan tersebut sengaja digelar secara tertutup karena dirinya memberikan teguran kepada jajaran direksi BUMN.
Baca Juga
- Bertemu Prabowo, 19 Perusahaan Korsel Akan Tambah Investasi USD 1,7 Miliar
- Prabowo Beri Arahan Pererat Sinergi Danantara-BUMN, Digelar Tertutup
- Pemerintah Bentuk Satgas untuk Percepat Perundingan Tarif Trump
"Ya tertutup karena saya banyak negor juga direksi-direksi itu.
Enggak enak kan ditegur di depan kalian," jelas Prabowo kepada wartawan di JCC Senayan, Senin (28/4/2025).
Advertisement
Dalam arahannya, dia menyampaikan bahwa Danantara merupakan kekayaan bangsa Indonesia.
Untuk itu, Prabowo menegaskan Danantara harus dikelola dengan sebaik-baiknya dan dirawat dengan sistem yang transparan.
"(Danantara) Harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dijaga, dirawat dengan sistem yang transparan dan teramat ketat karena ini adalah kekayaan yang luar biasa dan bisa mendorong kebangkitan kita," katanya.
Prabowo mengungkapkan bahwa kekayaan Danantara akan mencapai USD 1 triliun.
Dia meyakini Danantara dapat menghasilkan dana yang besar bagi Indonesia apabila betul-betul dikelola dengan baik.
"Mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus USD 1 triliun dan kalau dikelola dengan baik ini bisa menghasilkan dana yang besar untuk bangsa kita.
Itu pendekatan saya seperti itu," tutur Prabowo.
Di sisi lain, dia meminta semua direksi BUMN meninggalkan praktik-praktik yang tak efisien.
Prabowo memerintahkan agar direksi BUMN yang tak berprestasi dan menyalahgunakan wewenang diganti.
"Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktek-praktek zaman dulu mungkin yang kurang efisien, atau ada praktek-praktek yang enggak bener harus ditinggalkan, dan saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi, dievaluasi kinerjanya," ujar Prabowo.