Beritasaja.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa salah satu sumber pendanaan untuk pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall berasal dari pengelolaan sampah menjadi tenaga listrik.
Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam acara Jakarta Future Festival di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada Minggu, Pramono mengungkapkan bahwa APBD DKI Jakarta saat ini mencapai Rp91 triliun dan diharapkan terus meningkat pada tahun mendatang.
Baca Juga
- Pramono Terima Aduan Pasangan Diduga Mesum di Taman: Seperti Ini Harus Ditertibkan
- Pramono Siap Laksanakan Arahan Prabowo Soal Giant Sea Wall
- Pramono Bakal Tambah Kuota Sterilisasi Kucing: karena Memang Ternyata Beranak-pinak
Ia juga menyampaikan bahwa rata-rata Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) mencapai Rp5-6 triliun, sementara realisasi SiLPA berada di kisaran Rp2-3 triliun.
Advertisement
"Kalau itu bisa dilakukan, maka kami setiap tahun minimum harus spend sekitar Rp5 triliun untuk Sea Wall sepanjang 19 kilometer (km)," ujarnya, dilansir dari Antara.
Dia berharap dengan membangun tanggul laut raksasa sepanjang 19 km akan menjadi proyek panjang yang menantang dan dapat menguntungkan.