Beritasaja.com, Jakarta - Ribuan para pencari kerja tumpah ruah menghadiri pekan bursa kerja atau job fair yang digelar Dinas Tenaga Kerja Jakarta di Universitas Trisakti pada 15 hingga 16 April 2025.
Banyak yang menaruh harapan besar untuk mendapat pekerjaan yang diinginkan saat hadir di event tersebut.
Namun, tak sedikit yang pulang dengan raut kecewa karena tak memenuhi syarat atau kualifikasi.
Rohmat, warga Pulogadung, Jakarta Timur mengaku datang ke Job Fair berharap, statusnya saat ini yang sedang menganggur segera berakhir.
Sebulan lalu, dia harus mengakhiri masa kerjanya karena menjadi bagian dari karyawan yang terkena PHK.
Baca Juga
- Jakarta Dibanjiri Pendatang Usai Libur Lebaran, Ini Kata Pakar Tata Kota
- Cuaca Besok Jumat 18 April 2025: Langit Jabodetabek Cerah dan Berawan
- Ganjil Genap Jakarta Berlaku Kamis 17 April 2025, Cek Kendaraan yang Boleh Melintas Hari Ini
“Tepat hari ini sebulan saya menganggur.
Sebelumnya saya bekerja di perusahaan media di bagian sirkulasi.
Apa boleh buat, saya kena layoff.
Semoga datang ke sini bisa langsung dapat kerja,” ucap Rahmat, Rabu, 16 April 2025.
Advertisement
Dia mengaku terbuka untuk mengisi posisi apa pun.
Yang terpenting mendapatkan upah yang layak, untuk menghidupi istri dan satu anaknya yang masih balita.
"Saya enggak pilih-pilih lah.
Soal umur juga udah lewat 35.
Yang penting ada berpeluang jadi karyawan tetap aja ya,” ucapnya.
Berbeda dengan Farah, perempuan asal Kebayoran Baru ini mengaku datang ke job fair karena ingin mencari pengalaman baru.
Dia mengaku posisinya pekerjaannya saat ini sebagai teller di salah satu bank swasta tidak sesuai dengan jurusan yang diambil saat menjalani kuliah.
"Saya kuliah ambil Kegiatan Massa, kerja teller bank rasanya tidak nyambung.
Semoga bis dapet di bidang Humas, marketing, atau terkait dengan kegiatan lain,” kata dia.
Terkait dengan membeludaknya jumlah para pencari kerja di event job fair, Farah mengaku tetap optimis dirinya akan dilirik oleh perusahaan penyedia pekerjaan.
Dia yakin, dengan pengalamannya yang dimiliki, dapat bekerja di perusahaan sesuai dengan bidang yang diinginkan.
"Ya enggak apa-apa bersaing sehat.
Walau saya maunya di bidang yang beda, yang penting saya pernah kerja.
Semoga itu menjadi pertimbangan,” ucap dia.
Sementara itu, Nurmantyo salah seorang pencari kerja, mengaku dirinya belum lama tiba di Jakarta.
Dia datang dari kampung halamannya di Kudus, Jawa Tengah.
Dia datang bersama kakaknya saat kembali mudik lebaran, pada awal April 2025 lalu.
Kedatangannya di Jakarta, diakui olehnya untuk mencari pekerjaan, dengan harapan mendapatkan penghasilan yang layak. "Di Kudus saya bekerja di toko ban sepeda motor.
Semoga di sini saya bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik,” ucap lulusan sekolah kejuruan ini.
Selama hampir dua minggu di Jakarta, dia mengaku menginap di rumah kakaknya, dan membatu sang kakak berjualan sayur dan buah di Pasar Palmerah.
Dia pun mengaku akan ‘pantang pulang’ ke kampung halaman sebelum mendapatkan pekerjaan layak.
"Semoga di Job fair ini ada yang nyangkut.
Kerja apa saja, yang penting halal.
Syukur-syukur bisa dapat UMR Jakarta.
Kalau belum dapat-dapat, tetap yakin dapat,” ucap Nurmantyo optimis.