Beritasaja.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyebut, kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) dibawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump akan menjadi momentum pemerintah untuk memperkuat industri nasional.
"Saya memandang kebijakan tarif impor Donald Trump ini akan menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperkuat industri nasional dan membuat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) kita semakin berkualitas dan ekonomis," ujar Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno dalam keterangan, melansir Antara, Minggu (6/4/2025).
Baca Juga
- Harga iPhone Bisa Naik Jadi Rp 48,9 Juta Imbas Tarif Impor Donald Trump
- Perang Dagang Picu IPO dan Aktivitas M&A Tertunda
- Indonesia Masuk Daftar 15 dengan Defisit Perdagangan Tertinggi AS
Dirinya meyakini pemerintah Indonesia tidak akan mengikuti kehendak pemerintah AS dengan melonggarkan kebijakan TKDN, sebagaimana yang dikhawatirkan beberapa kelompok pendiri.
Advertisement
"Kebijakan TKDN perlu dilanjutkan dan jangan dilonggarkan terhadap salah satu negeri semata.
Sekali kita memberikan kelonggaran TKDN, seluruh negeri mitra dagang juga akan meminta hal yang sama," ucap Eddy.
Dia menjelaskan, kebijakan TKDN bukan merupakan proteksionisme, melainkan menjadi inisiatif pemerintah untuk membangun industri dalam negeri agar pasar domestik tidak dibanjiri barang-barang impor.
"Kebijakan TKDN adalah instrumen untuk memperkuat industri nasional, bukan untuk menutup diri dari perdagangan global.
Apa yang dilakukan Indonesia dalam membangun industri dalam negerinya tidak berbeda dengan apa yang dilakukan negeri-negeri mitra dagang Indonesia lainnya," tutur Eddy Soeparno.
Namun, lanjut dia, apabila kebijakan TKDN dipersepsikan sebagai hambatan oleh negeri mitra, Eddy meyakini tim diplomasi yang dibentuk pemerintah akan memberikan penjelasan secara komprehensif.