Beritasaja.com, Jakarta - Tepat pada hari ini, Senin (5/5/2025) diperingati sebagai Hari Bidan Sedunia atau yang disebut International Day of The Midwife.
Ya, Hari Bidan Sedunia atau International Day of The Midwife diperingati setiap tahunnya pada 5 Mei.
Rupanya, penetapan Hari Bidan Sedunia atau International Day of The Midwife tersebut sudah dimulai sejak tahun 1980-an, namun kemudian baru diresmikan pada tahun 1992 silam.
Melansir National Today, hari ini diperingati untuk menghormati pekerjaan bidan dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya bidan dalam memberikan perawatan bagi ibu dan bayi yang baru lahir.
Advertisement
Hari Bidan Sedunia juga dimanfaatkan sebagai tolak ukur peningkatan kualitas bidan yang ada saat ini, di mana, bidan memiliki akting yang sangat sekali penting tidak hanya untuk wanita hamil tetapi juga untuk keluarga di Indonesia.
Kebidanan didefinisikan sebagai kemampuan perawatan yang terampil, kompeten, dan penuh kasih sayang untuk wanita hamil, bayi baru lahir, dan keluarga selama kehamilan, kelahiran, pascapersalinan, dan minggu-minggu awal setelah bayi lahir.
Maka dari itu, tujuan lain diperingatinya Hari Bidan Sedunia juga untuk mengkampanyekan akting penting bidan dalam kehidupan manusia terutama yang berhubungan dengan persalinan dan kesehatan mental reproduksi.
Akting Penting Bidan bagi WanitaBidan tidak hanya punya akting yang sangat sekali krusial untuk memeriksa, membantu merawat, dan juga membantu persalinan untuk wanita hamil.
Menurut Head of Reproductive Health and Andalan Business Unit Aditya Anugrah Putra, bidan juga berperan dalam meningkatkan derajat wanita, seperti melalui pelayanan kontrasepsi, memberikan imunisasi kepada bayi, dan menurunkan angka kematian ibu (AKI).
Hasil survei pada tahun 2012 menunjukkan bahwa angka kematian ibu di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 359 jiwa setiap 100 ribu kelahiran hidup.
Salah satu kendala yang menyebabkan AKI di Indonesia cukup tinggi adalah distribusi jumlah bidan kompeten yang belum merata.
Pemenuhan kebutuhan bidan di Indonesia dapat dilakukan dengan membuka dan memberikan izin perguruan tinggi dengan jurusan kebidanan yang berkualitas.