Beritasaja.com, Jakarta Selama lebih dari seribu tahun, dunia memakai Kalender Julian, yang ternyata memiliki kesalahan kecil tapi berdampak besar: satu tahunnya lebih panjang 11 menit 14 detik dari tahun tropis.
Akibatnya, kalender semakin melenceng dari pergerakan alam, dan tanggal penting seperti Paskah jadi sulit ditentukan dengan akurat.
Masalah ini sudah disadari sejak abad ke-8, tapi baru pada Konsili Trente tahun 1562–63, gereja Katolik mendorong reformasi kalender.
Baca Juga
- Sidang Isbat Digelar Sore Nanti, Bagaimana Cara Melihat Hilal?
Setelah hampir 20 tahun penelitian, Paus Gregorius XIII mengesahkan Kalender Gregorian pada Februari 1582, berdasarkan rancangan ilmuwan Luigi Lilio dan disempurnakan oleh Christopher Clavius.
Advertisement
Bagian paling mengejutkan dari perubahan ini terjadi pada Oktober 1582, saat 10 hari dihapus dari kalender untuk menyelaraskan kembali waktu alam dengan penanggalan manusia.
Berikut ulasan lengkapnya yang dilansir Beritasaja.com dari britannica.com, Selasa (20/5/2025).