Beritasaja.com, Jakarta - Tingkat hunian kamar atau okupansi hotel di Kabupaten Bogor, Jawa Barat selama musim libur Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M merosot tajam.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor mencatat tingkat hunian pada saat libur Lebaran tahun ini rata-rata 65 persen atau menurun sebesar 25 persen jika dibandingkan Lebaran tahun 2024.
Baca Juga
- Wisatawan dan Pedagang Diserang Tawon di Pemandian Citiis Bogor, 1 Meninggal
- Museum Zoologi Bogor Rampung Direnovasi, Tampil Lebih Modern Lengkap Setelah 130 Tahun
- Kompensasi Sopir Angkot di Puncak Bogor Diduga Dipotong Rp200 Ribu, Dedi Mulyadi: Saya Siapkan Uang Pengganti
"Lebaran tahun lalu keterisian kamar hotel kelas bintang maupun hotel melati rata-rata 80 persen, tahun ini anjlok jadi 65 persen," kata Sekjen PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto, Minggu (6/4/2025).
Advertisement
Ia melihat kondisi ini disebabkan karena melemahnya perekonomian nasional yang berdampak pada turunnya daya beli, khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Kalau sebelumnya wisata jadi kebutuhan sekunder, tapi sekarang karena daya beli turun, mungkin jadi kebutuhan tersier.
Jangankan berwisata apalagi menginap di hotel, buat belanja saja dikurangi," terangnya.
Menurutnya, meskipun libur Lebaran tahun ini lebih panjang, namun tidak mendongkrak tingkat keterisian kamar hotel di Kabupaten Bogor.
Salah satunya hotel di kawasan Puncak yang biasanya menjadi tempat favorit para pelancong, kini relatif sepi tamu.
"Dulu ketika liburnya panjang, wisatawan bisa menginap sampai 3 hari.
Tapi sekarang cuma sehari, itu juga jumlah keterisian kamar hotel menurun.
Ceuk urang mah karena hese duit (menurut saya susah uang)," ujarnya.