Rotasi Nova Arianto Berbuah Manis, Keputusan Tepat untuk Timnas U17 Indonesia

Beritasaja.com - Dua serangan balik cepat dari memastikan kemenangan dramatis Garuda Asia atas Afghanistan di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, Jumat (28/5/2025) dini hari WIB.

Dalam waktu 3 menit injury time pertandingan vs Afghanistan, Fadly Alberto Hengga dan Zahaby Gholy mencetak dua gol penentu.

Pasukan memastikan kemenangan 2-0 atas Afghanistan pada masa injury time sekaligus menyapu bersih semua laga di babak penyisihan Grup C dengan sembilan poin.

Namun, kemenangan dramatis ini tidak datang begitu saja.

Di balik momen euforia, terselip keputusan berani dari pelatih Nova Arianto yang memilih melakukan rotasi besar-besaran dalam susunan pemainnya.

Baca juga:

Pengamat sepak bola nasional, Rizal Pahlevi melihat langkah tersebut sebagai bentuk keberanian yang patut diapresiasi.

Baginya, laga terakhir menghadapi Afghanistan, tim yang belum mencicipi kemenangan dan sudah kebobolan 10 gol merupakan momen tepat untuk memberikan panggung bagi para pemain yang selama ini minim menit bermain.

Langkah tersebut terbukti strategis dengan tujuh pemain inti diistirahatkan, menyisakan Daffa, Putu Panji, Daniel, dan Nazriel sebagai starter.

Namun, eksperimen ini sempat menimbulkan ketimpangan performa tim di babak pertama.

“Bisa dibilang permainan tim tidak terlalu maksimal, tidak berkembang, juga terbukti lini depan begitu kesulitan dan harus terus-menerus menjemput bola terlalu dalam sehingga kesempatan pun banyak hilang begitu saja,” ujar Rizal Pahlevi kepada Beritasaja.com.

Baca juga:

Akan tetapi,pergantian pemain dan perubahan formasi pada awal babak keduamembawa angin segar.

Timnas U17 Indonesia tampil lebih tajam dan mampu mendikte permainan dengan sistem empat bek yang lebih efektif.

“Di babak kedua, tentunya timnas menunjukkan lagi kemampuannya adaptif dengan taktik yang diinginkan Coach Nova karena dengan switch ke empat bek di babak kedua lebih efektif dan begitu mudah membongkar pertahanan Afghanistan,” imbuhnya

Puncaknya, dua gol dari serangan balik yang dimanfaatkan dengan sempurna menjadi pembeda.

Tidak hanya menyegel tiga poin, tetapi juga memperlihatkan kecerdasan strategi yang bisa diandalkan di babak selanjutnya nanti.

Baca juga:

“Hasil laga ini merupakan buah kesabaran dan kerja keras yang lahir dari perpanjangan waktu dari Alberto dan Gholy.

Dua gol yang identik dari serangan balik dan bisa dikonversi menjadi gol.

Hal ini bisa menjadi sesuatu yang diandalkan dalam turnamen-turnamen seperti ini,” pungkas Rizal Pahlevi.

Dengan hasil ini, Timnas U17 Indonesia keluar sebagai juara Grup C Piala Asia U17 2025 dengan sempurna dan menyongsong babak selanjutnya dengan kepercayaan diri tinggi.