Beritasaja.com, Jakarta - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengklarifikasi terkait viralnya undangan haul berkop surat Kemendes.
Kegiatan tersebut digelar di Pondok Pesantren BAI Mahdi Sholeh Ma'mun miliknya di Kabupaten Serang, Banten.
Yandri Susanto memastikan bahwa kegiatan haul ini tidak ada kaitannya dengan unsur atau muatan politik luar negeri.
Bahkan pihaknya juga mengaku tidak ingin acara haul orang tuanya ini ditunggangi oleh unsur politik luar negeri.
Baca Juga
- Dinilai Bernuansa Politis Kumpulkan Kades, Menteri Yandri Dikritik Mahfud MD
- Rampai Nusantara Apresiasi Prabowo Pilih Yandri Susanto Jadi Mendes
- Jabat Mendes, Yandri Susanto Bakal Turun ke Lapangan Pantau Penyaluran Dana Desa
"Selama proses berlangsung tidak ada unsur politik luar negeri, kami juga tidak mau acara ini ditunggangi oleh unsur politik luar negeri.
Termasuk hari ini kita menyumbangkan makanan, itu atas nama emak kami," kata Yandri di Serang, Selasa (20/10/2024).
Advertisement
Meski demikian, Yandri mengucapkan terimakasih kepada eks Menko Polhukam Mahfud MD yang telah menegurnya lewat akun X (Twitter).
"Terimakasih kepada Pak Mahfud yang sudah mengeritik itu dan tidak akan kita ulangi lagi.
Tetapi hari ini murni betul-betul untuk kegiatan Hari Santri dan haul emak kami, tidak ada unsur yang lain," katanya.
Yandri mengaku hal tersebut bisa dikoreksi dan kegiatan itu tidak disalahgunakan.
"Sebenarnya acara ini bukan hanya kepala desa saja kita undang, juga Pj Gubernur yang diwakili oleh pak sekda dan kepala daerah lainnya, rektor, alim ulama, dan tokoh masyarakat," katanya.
Pada acara haul tersebut, istri Yandri, Ratu Zakiyah, turut mendampingi.
Ratu Zakiyah saat ini maju sebagai calon Bupati Serang pada Pilkada 2024.
Yandri menegaskan tidak ada arahan untuk memilih Ratu Zakiyah.
"Walaupun nyumbang makanan atas nama emak kami dan syukuran kami sebagai putranya, inilah cara kami berbakti kepada orang tua," katanya.