Beritasaja.com, Jakarta- Indonesia mendapat medali pertama di Olimpiade 2024 melalui atlet bulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
Wanita kelahiran Wonogiri itu merebut medali perunggu.
Ini menjadi medali pertama Gregoria di ajang Olimpiade.
Perjuangan luar biasa Gregoria diperlihatkan Gregoria di Olimpiade 2024.
Dia hampir saja lolos ke partai final saat memberikan perlawanan sengit kepada pemain nomor satu dunia An Se Young.
Gregoria sempat menang di game pertama sebelum kalah rubber game dari atlet asal Korea Selatan itu.
Baca Juga
- Menpora Beberkan Alasan Pawai Atlet Olimpiade 2024 Berlangsung di Hari Kerja
- VIDEO: Usai Raih Medali Olimpiade, Gregoria Mariska Tunjung Incar Juara Ini
- 6 Potret Mikha Angelo Rayakan Ultah Gregoria Mariska di Paris, Jadi Kado Terindah
Gagal ke final, Gregoria tidak perlu bertanding di perebutan medali perunggu.
Pasalnya Caronlina Marin dari Spanyol mengalami cedera parah saat bertarung di babak semifinal melawan atlet China, He Bing Jiao.
Advertisement
Medali perunggu Gregoria ini menjadi penyelamat muka bulu tangkis Indonesia.
Pasalnya cuma satu medali yang bisa didapat badminton Indonesia di Paris 2024.
Target medali emas gagal dicapai.
Berkat Gregoria juga, tragedi Olimpiade 2012 tidak terulang.
Di London, PBSI sama sakali gagal menyumbangkan medali untuk kontingen Indonesia.
Medali perunggu dari Gregoria kemudian membuka keran medali untuk Indonesia.
Dua medali emas menyusul bisa diraih lewat atlet panjat tebing Vedrriq Leonardo dan Rizki Juniansyah dari cabor panjat tebing.
Gregoria sudah pulang ke Indonesia akhir pekan kemarin.
Dia tidak ikut upacara penutupan.
Saat kembali ke Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta, wanita 25 tahun itu mengungkapkan perjalanan beratnya di Olimpiade 2024 hingga akhirnya bisa menyumbangkan perunggu.
Simak wawancara Gregoria kepada wartawan saat upacara penyambutan dirinya di Bandara Soekarno-Hatta pekan lalu: