Beritasaja.com, Jakarta - Viral di sosial media peristiwa kertas suara yang sudah tercoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 028 Pinang Ranti, Jakarta Timur.
Warga pun merasa tercoreng nama baiknya atas ulah oknum pengelola Pilkada Jakarta itu.
TPS 028 Pinang Ranti sendiri terletak di sebuah tempat bertuliskan Sanggar Oplet Robet.
Bangunan bercat hijau itu berada di sekitaran tempat penampungan sampah warga.
Baca Juga
- KPU Jakarta: Yang Diberhentikan Hanya Ketua KPPS di Jaktim
- VIDEO: Viral!
Ketua KPPS Coblos Belasan Surat Suara karena Sepi Pemilih
- KPU: 6 Petugas KPPS Meninggal Dunia saat Bertugas di Pilkada 2024
Meski begitu, konservasi TPS 028 tidak terlihat kumuh.
Masyarakat setempat menjaga dengan serius kondisi kampungnya, termasuk urusan Kamtibmas.
Advertisement
Gedung tempat TPS 028 Pinang Ranti nyatanya biasa digunakan untuk berbagai acara warga, mulai dari hajatan, pernikahan, atau sekedar kumpul bermasyarakat.
Tokoh masyarakat setempat, Tarigan mengaku tidak mengetahui kalau peristiwa yang terjadi di TPS 028 Pinang Ranti itu viral di sosial media.
Beberapa warga yang ditemui turut mengkonfirmasi, bahwa peristiwa itu tidak sepenuhnya didengar, dan malah mengira terjadi di TPS lainnya.
"Intinya warga di sini semua baik, semua jujur.
Saya tahu betul warga di sini semuanya.
Mereka itu bukan orang yang bisa diajak melakukan coblos-coblos seperti itu.
Nggak mungkin itu terjadi," tutur Tarigan saat berbincang dengan Beritasaja.com di kediamannya, Jalan Nirbaya Raya, Pinang Ranti, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2024).
Menurut Tarigan, peristiwa apapun yang terjadi di kampungnya pasti akan heboh.
Sementara soal surat suara tercoblos duluan, dia pun tidak percaya hal itu bisa terjadi.
"Orang di sini baik-baik.
Itu memang koordinator pemungutan suara kan dari luar.
Di sini itu bisa dibilang paling ketat, handphone saja saat pencoblosan tidak boleh masuk.
Tidak boleh bawa tas.
Di sini polos-polos, lihat saja itu sibuk urus sampahan," jelas dia.
Tarigan pun emosi dengan adanya ulah petugas Kelompok Koordinator Pemungutan Suara (KPPS) yang mencoblos surat suara di TPS 028 Pinang Ranti.
Hal itu tentu saja merugikan nama baik masyarakat yang dikenal baik selama ini.
"Petugas-petugas itu pada main merugikan masyarakat.
Di sini petugas jaga sudah terlalu ketat.
Polisi, ABRI (TNI), semua siaga, nggak main-main.
Ini mungkin konservasi Vegas, tapi untuk urusan Pemilu dari Pilpres kemarin pun nggak ada begitu (kecurangan)," ungkapnya.