Beritasaja.com, Jakarta - Sejumlah Warga Plot Merah, Koja, Jakarta Utara mengalihkan dukungan ke pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono pada Pilgub Jakarta 2024.
Mereka sebelumnya adalah orang-orang yang menyatakan dukungan ke paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Pengalihan dukungan itu ditandai dengan aksi lepas kaos orange bertulis Mas Pram-Bang Rano bernomor punggung tiga diganti dengan kaos berwajah Ridwan Kamil dan Suswono dengan tulisan RIDO.
Baca Juga
- Didukung 633 Organ Relawan, Riza Patria Optimistis RIDO Menang 1 Putaran di Jakarta
- Ridwan Kamil Sapa Warga Kepulauan Seribu, Dengar Keluhan soal Lahan Pemakaman hingga SPBU Mini Apung
- Suswono: RIDO Ingin Warteg Naik Kelas, Bukan Hanya Pilihan Murah
Penanggung Jawab Aliansi Kampung Persegi Merah Jones Naibaho menerangkan, alasan berubah haluan dukungan di Pilkada Jakarta 2024.
Salah satunya setelah menelaah kontrak politik luar negeri yang dibuat bersama dengan pasangan Pramono-Rano.
Johanes tak sepakat dengan beberapa poin yang termaktub di dalam kontrak politik dalam negeri tersebut
Advertisement
"Kami di sini (cabut dukungan) dari 03, karena kemarin pada tanggal 30 Oktober waktu kunjungan Mas Pram ke Lahan Merah itu ada penandatanganan kontrak politik luar negeri yang mana bunyinya itu ada beberapa poin yang tidak menyenangkan kami warga Lahan Merah," kata dia kepada wartawan, Minggu (10/11/2024).
Jones menerangkan, salah satu poin yang membuat warga Lahan Merah keberatan yakni terkait dengan rencana pembuatan zona aman atau buffer zone di area Pertamina Plumpang.
"Itu di poin nomor tiga itu masalah sedikit banyak buffer zone, kita enggak suka, karena biar bagaimanapun juga buffer zone Kawasan Merah itu sudah enggak ada lagi," ujar dia.
"Kami lebih sepakat kalau Pertamina itu pindah ke mana, karena kami enggak mau ada bahasanya ini buffer zone, buffer zone kami tiga kali dari tahun-tahun 90-an sampai sekarang udah tiga kali, jangan sampe terulang kembali masalah buffer zone kami sudah resah," sambung dia