Beritasaja.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Stunting.
Pada rapat tersebut, disebutkan bahwa prevalensi stunting turun dari 30,8 persen pada tahun 2018 menjadi 21,5 persen pada tahun 2023.
Artinya, dalam lima tahun, seluruh pihak terkait percepatan penanganan stunting berhasil menurunkan prevalensi stunting sebesar 9,3 persen, atau rata-rata 1,85 persen per tahun.
Baca Juga
- Momen Wapres Ma'ruf Amin Pamitan di Depan Warga Banten Jelang Purna Tugas
- Pemerintah Imbau Azan Magrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa
- Wapres Ma’ruf Amin: Seluruh Bangsa Indonesia Menyambut Baik Atas Kunjungan Paus Fransiskus
"Kita masih memiliki pekerjaan rumah yang belum selesai, yaitu membebaskan anak Indonesia dari stunting," ungkap Ma'ruf Amin saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (5/9/2024).
Advertisement
Ma'ruf mengingatkan, keberlanjutan program yang telah disusun perlu diteruskan dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia.
"Penajaman intervensi harus dilakukan agar program lebih tepat sasaran, mulai dari penyediaan data kelompok sasaran yang lebih akurat hingga pemantauan secara berkala," urai Wapres.
Lebih lanjut Ma'ruf menuturkan, ia telah menerima laporan tentang upaya pencegahan stunting melalui intervensi serentak yang sudah dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota.
Data dari intervensi yang telah dilaksanakan tersebut harus dapat dimanfaatkan untuk program berikutnya.
"Data ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai dasar intervensi sensitif dan spesifik, agar program yang sudah disusun dapat tepat sasaran dan target prevalensi stunting segera tercapai," kata dia.