Beritasaja.com, Jakarta - Berhembus isu bahwa wacana terbentuknya Koalisi Indonesia Maju Plus atau KIM Plus untuk meninggalkan PDIP di Pilkada Jakarta.
Menanggapi hal ini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai tak ada upaya meninggalkan PDIP lantaran semua parpol memiliki basis pendukungnya masing-masing.
"Enggak ada upaya tinggal meninggal, karena semua memiliki basis dukungan rakyat," kata Hasto di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Baca Juga
- Pesan Megawati untuk 329 Caleg PDIP Terpilih di Jatim: Kerja Disiplin untuk Wong Cilik
- Hasto PDIP: Ada Upaya Ganjal Pencalonan Anies di Pilkada Jakarta
- Sekjen PDIP: Kekuasaan Dibangun dengan Influencer dan Relawan
Hasto menyebut, kerja sama PDIP dengan parpol lain terjalin baik di tingkat kabupaten dan kota untuk pilkada.
Advertisement
Hanya saja, di tingkat provinsi di beberapa wilayah masuk kategori strategis yang tentunya ada kepentingan tertentu dan perlu hitung-hitungan cermat.
"Dan itulah yang nanti akan jadi bagian dari solusi untuk mencalonkan calon yang bisa diterima oleh parpol, tetapi juga memiliki dukungan akar rumput yang kuat," ucapnya.
Sebelumnya Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan, pihaknya membangun kegiatan intens terkait Pilkada Jakarta tidak hanya ke PKB, melainkan juga ke partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Saya biasanya dengan Pak Dasco, dengan Bang Zul, dengan Gus Imin, dengan Bapak Airlangga, kami komunikasi jalan terus,” kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
“Ya itu KIM plus lah.
Kan tidak bisa dihindari kegiatan itu,” sambungnya.
Menurut Said, saat ini belum paslon cagub-cawagub di Pilkada Jakarta yang sudah fix, termasuk juga Ridwan Kamil, sebab sosok cawagubnya belum ada.
“Kan persoalannya di KIM plus juga kan belum mengerucut pada nama.
Kecuali figure pertamanya.
Figure keduanya kan belum.
Marilah kasih kesempatan kami, partai politik strategis ini untuk terus-menerus melakukan bicara lintas partai,” kata Said.