Beritasaja.com, Jakarta - Seorang pria mengajukan protes terkait jam operasional sepeda di ruas Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, karena dinilai terlalu singkat.
Keluh-kesahnya itu disampaikan kepada anggota polisi lalu lintas (polantas) yang bertugas.
Aksi protes pesepeda itu pun viral setelah rekaman video diunggah oleh salah satu akun media sosial Instagram.
Baca Juga
- Bahaya Sepeda Listrik di Jalan Raya, Bakal Ditertibkan?
- Rental Sepeda di Danau Kawaguchiko Dekat Pemandangan Gunung Fuji Jepang, Biayanya Mulai Rp50 Ribuan per Jam
- VIDEO: Terpuruknya Industri Sepeda Pascapandemi
Terlihat, seorang pria sambil menuntun sepeda menghampiri anggota polantas yang sibuk mengatur arus lalu lintas di ruas Jalan Sudirman-Thamrin.
Pria itu keberatan dengan aturan pembatasan jam operasional sepeda di jalan tersebut.
Advertisement
"Mohon izin kepada siapapun yang berwenang.
Saya minta masih diberikan waktu pak.
Saya berangkat dari masjid selesai adzan jam 4:45.
Saya berangkat jam 5 pagi saya berusaha untuk berolahraga di sini hanya empat putaran.
Ini adalah jalur yang aman buat pesepeda pak.
Kenapa jam 6 kami dihalang-halangi," kata pria itu seperti dikutip, Rabu (24/7/2024).
Petugas polisi pun berusaha memberikan pengertian kepada pesepeda.
Dengan nada tinggi, seorang polantas mengatakan, pesepeda salah alamat bila melayangkan protes ke polisi.
"Kalau bapak minta diubah jangan di kami pak," ucap Polantas.
"Ke siapa saya ngomong?" tanya pesepeda.
"Ke Pemda," jawab polisi.
Mendengar penjelasan itu, pesepeda itu langsung pergi.
Namun, dua orang anggota polisi kembali mendekati dan memberikan penjelasan.
Terkait kejadian ini, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman buka suara.
Dia menegaskan, pihak kepolisian tidak punya wewenang untuk memperpanjang jam operasional sepeda.
"Ya enggak bisa, kita memperpanjang enggak bisa, kasihan masyarakat yang akan bekerja mencari uang.
Kalau mereka kan hanya olahraga, olahraga kan sudah ada waktunya, ketentuannya," kata Latif dalam keterangannya, Rabu (24/7/2024).