Beritasaja.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi segera mengevakuasi warga tanah air Indonesia (WNI) di Lebanon, usai ribuan warga meninggal karena serangan Israel.
Jokowi menekankan keselamatan dan perlindungan WNI harus diprioritaskan.
Baca Juga
- Jokowi Dukung Pertemuan Prabowo-Megawati: Baik untuk Kemajuan Indonesia
- Hoaks Serang Para Pemimpin Tanah air, Simak Daftarnya
- Jokowi Resmikan 7 PLBN di NTT hingga Papua, Habiskan Biaya Rp1,3 Triliun
"Kementerian Luar Negeri, Bu menteri sudah saya perintahkan untuk menindaklanjuti apa yang sudah saya sampaikan agar keselamatan, perlindungan warga tanah air kita dinomorsatukan dan evakuasi disegerakan," jelas Jokowi kepada wartawan di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (2/10/2024).
Advertisement
Sebelumnya, Setidaknya 11 orang tewas dan 108 lainnya cedera dalam serangan Israel di Lebanon sejak Jumat (13/9/2024).
Sehingga jumlah korban tewas sejak 16 September menjadi 1.030 dengan 6.352 cedera, kata Kementerian Kesehatan pribadi pada Sabtu (27/9/2024).
Sejak dimulainya bentrokan antara Israel dan Hizbullah Oktober 2023 lalu, telah terjadi 1.640 kematian, termasuk 104 anak dan 194 wanita, dan 8.408 orang cedera, Menteri Kesehatan pribadi Firas Alabiad mengatakan dalam konferensi pers seperti dikutip dari Anadolu Agency (AA), Senin (30/9/2024).
"Dari 8 Oktober 2023 hingga 15 September 2024, ada 610 orang tewas, termasuk 38 wanita dan 17 anak-anak, bersama dengan 2.056 cedera," kata Menteri Kesehatan pribadi (Menkes) Firas Alabiad.
Menkes Alabiad mengatakan bahwa sejak 16 September, dua hari sebelum ledakan perangkat komunikasi nirkabel di Lebanon, hingga Jumat, telah terjadi 1.030 korban tewas, termasuk 156 wanita dan 87 anak-anak, serta 6.352 korban luka-luka.
"Ada korban yang tewas di bawah reruntuhan, sementara banyak yang hilang," kata Menkes Alabiad