Beritasaja.com, Jakarta - Gereja Katolik Kalvari Lubang Buaya akhirnya diresmikan pada Sabtu 14 September 2024 usai penantiannya selama 33 tahun.
Peresmian gereja ditandai dengan Misa Pentahbisan yang diadakan secara konselebrasi, dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignasius Suharyo dan didampingi oleh 25 pastor.
"Ini satu hal yang benar-benar menggembirakan penuh sukacita, merupakan puncak dari mimpi 33 tahun umat Kalvari sejak 14 September 1991," tutur Pastor Kepala Paroki Kalvari Johan Ferdinand saat ditemui Beritasaja.com, Sabtu 14 September 2024 usai misa.
Advertisement
"Dan tentu penuh dengan kegembiraan yang susah diukapkan dengan kata-kata, karena di dalam 33 tahun itu ada begitu banyak tantangan yang mesti dilewati dan dihadapi," sambung dia.
Proses pembangunan Gereja Katolik Kalvari di Jakarta Timur (Jaktim) tersebut mandek cukup lama lantaran pengurusan izin.
Pastor yang akrab dipanggil Romo Fe itu mengungkapkan, akar permasalahannya muncul sejak adanya dekret pembatalan pembentukan paroki pada 25 Maret 1991 yang dikeluarkan oleh Uskup Agung Jakarta Mgr.
Leo Sukoto.
"Karena Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yang ada tidak mencukupi.
Sementara tanah lapang ini dibeli bukan hanya untuk tempat ibadah, tapi juga untuk pembelajaran, dan pembelajaran sudah bangun duluan, lalu nggak ada lagi KDB yang tersisa untuk pembangunan gerej," ucap Romo Fe.
Ketika itu, lanjut dia, sempat ada wacana untuk membangun gereja di tempat lain namun umat Katolik setempat berjuang untuk mempertahankan wilayah gereja mereka.
"Dengan perjuangan gigih umat Kalvari, mereka meningkatkan KDB jadi 40 persen," kata Romo Fe.