Beritasaja.com, Jakarta - Markas DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat didatangi sejumlah anggota Brimob Polri.
Mereka tiba sekira pukul 22.20 WIB, Minggu (11/8/2024) malam.
Hadirnya sejumlah pasukan Brimob ini seolah menandakan seperti akan terjadi sesuatu.
Terlebih baru saja Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan ketua umum Partai Golkar.
Baca Juga
- Teka-Teki di Balik Mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketum Golkar
- Golkar Bantah Konflik Internal saat Airlangga Sebut Alasan Mundur Demi Keutuhan Partai
- Airlangga Mundur dari Ketum, Golkar: Proses Pilkada 2024 Tidak Akan Terganggu
Mengonfirmasi hal itu, Adies Kadir selaku wakil ketua umum Partai Golkar melalu pesan singkat membenarkan adanya sejumlah Brimob di markas partainya.
Menurut dia, mereka hadir untuk sebatas penjagaan rutin.
Advertisement
“Bantuan pengamanan rutin biasa karena banyak kegiatan di DPP,” kata Adies kepada awak media, Minggu (11/8/2024) malam.
Adies membantah, keberadaan anggota Brimob di Markas Partai Golkar berkaitan dengan mundurnya Airlangga.
Dia menegaskan, hal itu tidak ada hubungannya.
“Bukan,” katanya singkat.
Airlangga MundurSebelumnya diberitakan, Airlangga Hartarto membenarkan, dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar.
Dia mengatakan, dirinya sudah mundur dari jabatan tersebut sejak 10 Agustus 2024.
“Saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024," kata Airlangga melalui video diterima redaksi dari DPP Partai Golkar, Minggu (11/8/2024).
Airlangga mengaku, sudah mempertimbangkan keputusan tersebut.
Alasannya, demi menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Airlangga memastikan, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku.
“Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar,” yakin Airlangga.
Airlangga berharap, Partai Golkar bisa terus maju dan berkarya.
Selanjutnya mekanisme pergantian ketua umum mengikuti aturan kepartaian yang berlaku.
“Hiduplah Golangan Karya!
Semoga Tuhan selalu melindunginya,” Airlangga menutup.