Beritasaja.com, Jakarta - Memasuki musim haji 2025, jemaah biasanya terseret euforia, terutama mereka yang sudah menunggu puluhan tahun untuk berangkat ke Wilayah Suci.
Tidak jarang energi listrik terkuras karena merasa sayang sudah di sana lalu memaksakan diri.
Akibatnya, kondisi pelayanan kesehatan menurun dan tidak bisa maksimal menjalani puncak haji.
Untuk itu, Kepala Pusat Pelayanan kesehatan Haji Kementerian Pelayanan kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo membagikan sejumlah tips menjaga pelayanan kesehatan bagi para jemaah calon haji.
Pertama adalah istirahat yang cukup.
Jemaah haji yang baru tiba di Arab Saudi diminta sebelum beraktivitas ke luar hotel, agar beristirahat dulu.
Baca Juga
- Kasus Jemaah Calon Haji Wafat di Madinah, Kapuskes Haji Minta Jemaah Tak Forsir Tenaga untuk Walimatus Safar
- 535 Petugas Haji Gelombang II Bakal Diberangkatkan ke Arab Saudi dalam 4 Tahap, Dipesankan Beri Pelayanan Terbaik untuk Jemaah
- 356 Calon Jemaah Haji Asal Balikpapan Diberangkatkan dari Bandara SAMS Sepinggan
"Mengingat kondisi mereka adalah pasti dalam kondisi yang kelelahan setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 10 jam.
Kemudian juga segala urusan yang berkaitan dengan bandara.
Karena itu, pulihkan dulu staminanya, setelah itu baru nanti mereka beraktivitas di luar hotel," kata Liliek ditemui di sela Orientasi dan Pembekalan PPIH Arab Saudi Terintegrasi di Asrama Haji Cipondoh, Tangerang, dikutip Rabu (7/5/2025)
Advertisement
Tips berikutnya adalah meminum obat secara rutin, terutama mereka yang sudah punya riwayat penyakit tertentu.
Tujuannya adalah untuk mengendalikan kondisi penyakitnya agar tetap terkendali.
Tips ketiga, jemaah diminta selalu menggunakan alat pelindung diri setiap kali keluar hotel, terutama di siang hari.
Masker diminta dikenakan untuk mencegah diri tertular penyakit dari orang lain, khusus batuk pilek yang umum diidap jemaah.
Kacamata hitam juga selalu digunakan untuk melindungi mata dari sinar matahari yang menyilaukan.
Tips keempat, jemaah haji juga diminta untuk selalu membawa semprotan air untuk melembabkan sistem saraf dan wajah apabila sudah terasa kering.
Tips kelima, Liliek juga meminta jemaah haji rutin meminum oralit yang diselipkan pemerintah ke tas-tas jemaah.
"Jangan lupa, setelah aktivitas di luar, sampai di hotel ambil oralitnya, dicampur di air putih dalam kemasan botol 300 ml, dikocok-kocok, diminum.
Upaya ini untuk menjaga supaya tidak sampai terjadi kekurangan cairan," ia menerangkan.