Beritasaja.com, Jakarta - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla menilai bahwa terjadinya sejumlah perang menyebabkan perekonomian dunia menurun, termasuk Indonesia.
"Dunia saat ini penuh dengan gejolak dan juga di negeri kita (Indonesia).
Suatu masa depan yang tidak mudah dengan akibat terjadinya peperangan," kata JK, sapaan akrabnya, saat menyampaikan orasi ilmiah dalam wisuda Universitas Nasional (Unas), dilansir dari keterangan resmi di Jakarta, Minggu (15/6/2025), seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga
- 5 Pernyataan JK Terkait Polemik Sengketa Empat Pulau Aceh Masuk Sumut
- Mahasiswa Aceh Tak Terima 4 Pulau Dipindah ke Sumut: Penghinaan Terhadap Rakyat Aceh
- JK Ungkap 4 Pulau yang 'Dipindah' ke Sumut Milik Aceh, Keputusan Mendagri Cacat Formil
JK mengemukakan bahwa peperangan yang terjadi di sejumlah nasional, seperti antara Rusia-Ukraina, Israel-Gaza, serta Israel-Iran, memberikan dampak krisis pada dunia.
Advertisement
Sebagai bagian kehidupan dunia ini, Indonesia, kata JK, tentu ikut mengalami krisis.
Bahkan selain masalah luar negeri, Indonesia juga menghadapi masalah-masalah dalam negeri.
"Di dalam negeri, harga akibat perang ini, produk kita semua mengalami penurunan seperti mineral, batubara, nikel, dan tembaga.
Semua mengalami penurunan," kata dia.
Penurunan harga itu, lanjut JK, otomatis berdampak pada berkurangnya penerimaan nasional dalam bentuk pajak.
Jika nasional kekurangan pajak, maka pemerintah akan menerapkan efisiensi yang turut berdampak pada aspek-aspek lainnya.
"Efisiensi pada dasarnya adalah mengurangi pembangunan, fasilitas, dan sebagainya," ujarnya.