Beritasaja.com, Jakarta - Taman Safari Indonesia (TSI) memenuhi panggilan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk mengikuti rapat bersama membahas dugaan penipuan terhadap mantan pemain sirkus OCI.
Pada rapat tersebut, TSI mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Barat, memisahkan permasalahan OCI dengan keberadaan TSI.
Direktur TSI, Aswin Sumampau mengatakan, TSI berusaha memahami yang menjadi pemberitaan terhadap kasus OCI.
Menurutnya, pada kasus OCI merupakan personal ataupun oknum yang dituduhkan.
Baca Juga
- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Rapat di Depok Bahas Kasus Pemain Sirkus Taman Safari dan Polemik Kampung Baru
- Komisi III DPR Minta Penyelesaian Adil soal Masalah Dugaan Penipuan Pemain Sirkus OCI
- 4 Fakta Kasus Dugaan Penipuan Pemain Sirkus OCI: Kisah Kelam di Balik Tawa
“Kami dari pihak Taman Safari menyayangkan itu bisa lanjut kepada Taman Safari gitu,” ujar Aswin, Selasa (29/4/2025).
Advertisement
Taman Safari memiliki ribuan karyawan dan menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) dan hukum.
Taman Safari menyayangkan kasus dugaan penipuan dan pelanggaran etika HAM yang dilakukan oknum OCI, turut menyeret nama baik Taman Safari.
“Bisa dicek kami terbuka apapun itu, bahwa kami terus menjunjung tinggi apa yang Kang Dedi sampaikan pada hari ini, saya rasa hari ini cukup jelas, bahwa tim OCI ini sebenarnya sudah memulai mediasi yang sebelumnya agak stuck seperti itu ya,” jelas Aswin.
Taman Safari berharap, pertemuan yang dilakukan Gubernur Jawa Barat dapat mempertemukan pengacara OCI dan korban.
Nantinya pada pertemuan yang akan digelar kembali, dapat menjadi solusi di antara kedua belah pihak.
“Saya harapkan dengan adanya Kang Dedi pada hari ini, ya tim pengacara hukum eks OCI dan juga korban-korban, ini bisa bertemu di suatu titik tengah untuk menjadi solusi,” terang Aswin.
Taman Safari telah berkirim surat kepada Komnas HAM untuk melihat seluruh operasi Taman Safari Group.
Apabila pada audit ditemukan sejumlah rekomendasi yang harus diperbaiki, Taman Safari akan melakukan perbaikan tersebut.
“Apabila ada rekomendasi rekomendasi terkait HAM, ya kami akan siap untuk mengikutinya, tapi kami terbuka, selalu terbuka apapun itu.
Kami ingin menegaskan bahwa Taman Safari selalu mengedepankan hukum, apalagi hak asasi manusia pasti,” ungkap Aswin.