Beritasaja.com, Banyuwangi Kesuksesan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam meningkatkan kemampuan literasi (baca tulis) maupun numerasi (menghitung) pada jenjang SD dan SMP berbuah manis.
Banyuwangi ditunjuk Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai salah satu daerah perintis untuk peningkatan PISA (Programme for International Student Assessment) Indonesia pada 2025 mendatang.
PISA merupakan studi internasional yang mengukur kompetensi siswa berusia 15 tahun dalam tiga domain utama, yakni literasi, numerik, dan sains.
Penghitungan PISA dilaksanakan 3 tahun sekali oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), untuk memberikan gambaran tentang kualitas edukasi suatu wilayah hukum.
Baca Juga
- Ipuk: BNN Banyuwangi Akan Semakin Mengefektifkan Upaya Pemberantasan Narkoba
- Pak Bas dan Bupati Ipuk Cek Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi dan Asrama Inggrisan
- Menteri PUPR Sebut Pembangunan Tol Probowangi dan JLS Majukan Banyuwangi
“Terdapat 14 daerah se-Indonesia yang dipilih untuk program peningkatan PISA, salah satunya Banyuwangi.
Nanti ada sejumlah program-program dari pusat yang akan di-deliver ke Banyuwangi terkait peningkatan literasi, numerik, dan sains.
Ini tentunya sangat sekali bermanfaat untuk siswa-siswi kita,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sabtu (24/8/2024).
Advertisement
Berdasarkan Rapor Edukasi 2024 yang dirilis oleh Kementerian Edukasi, Kebudayaan, Riset, dan Sistem (Kemendikbud Ristek), skor literasi dan numerasi Banyuwangi mengalami peningkatan drastis.
Skor kecakapan literasi siswa pada jenjang SD naik dari angka 80,56 di tahun 2023, menjadi 84,54 di tahun 2024.
Skor numerasi meningkat dari 65,15 pada 2023 menjadi 78,87 pada 2024.
Peningkatan juga terjadi di tingkat SMP.
Angka literasi yang sebelumnya 73,48 pada tahun 2023 naik menjadi 82,01 di tahun 2024.
Begitu pula angka numerasi naik dari 53,21 menjadi 78,09.
"Alhamdulilah capaian ini merupakan buah kerja keras dan kerja bersama seluruh stakeholder di Banyuwangi.
Terima kasih yang spesial untuk para guru dan pengajar di Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sabtu (24/8/2024).