Beritasaja.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni ingin agar Kepala BP2MI, Benny Ramdhani membuat laporan resmi terkait seseorang berinisial T.
Orang itu disebut sebagai pengendali judi online (Judol).
"Nah ini masalah judi online juga.
Gue bilang sama Pak Benny jangan setengah-setengah, belum tentu yang dia sebutkan inisialnya sempurna.
Kalaupun sempurna, dia enggak usah ngomong-ngomong di ratas misalnya," kata Sahroni, Selasa (30/7/2024).
Baca Juga
- Infografis Menguak Sosok Mister T Pengendali Judi Online di Indonesia dan Tips Hindari Kecanduan Judol
- Polri Kembali Periksa Kepala BP2MI Benny Rhamdani pada Kamis 1 Agustus 2024
- Bertemu Menkominfo Budi Arie, Pemuda Katolik Dorong Kementerian dan Perbankan Koordinasi Berantas Judi Online
"Ya sampaikan saja lapor kepada Bapak Presiden, dia lapor kepada Kapolri, dia laporan resmi yang bersangkutan adalah ini faktanya ini buktinya ini," sambungnya.
Advertisement
Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini pun justru mempertanyakan Benny.
Kenapa dirinya tidak langsung menyebutkan orang yang dimaksudnya itu.
"Kita enggak bisa menjustifikasi orang atas katanya-katanya, kasihan orang.
Nih inisial cuma satu huruf, padahal ada lanjutannya.
Nah lanjutannya itu enggak dilengkapin, kenapa?
Takut?
Ya lu harus ngomong dong kalau lu berani mengatakan bahwa ini adalah orangnya, segera lapor," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengungkapkan bahwa sosok bos besar judi online di Indonesia berisial T.
Menurut Benny, pernyataannya ketika rapat terbatas di Istana Kepresidenan membuat kaget presiden.
Tidak hanya presiden, kader Partai Hanura tersebut juga menyebut Kapolri, Panglima TNI dan Menko Polhukam Mahfud MD pada saat itu juga terkaget-kaget dan membuat situasi rapat heboh.
Tidak hanya presiden, kader Partai Hanura tersebut juga menyebut Kapolri, Panglima TNI dan Menko Polhukam Mahfud MD pada saat itu juga terkaget-kaget dan membuat situasi rapat heboh.
"Agak cukup heboh rapat terbatas saat itu.
Orang ini adalah orang yang selama republik ini berdiri, mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," kata Benny.
Benny mendorong pemerintah perlu mengambil tindakan tegas terkait pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis judi online.
Dia meminta hukum ditegakkan dan menyentuh para bandar.
"Mohon maaf dengan segala hormat, saatnya bangsa mengambil tindakan tegas tidak hanya menyeret para calo, kaki tangan, tapi hukum harus mampu menyentuh para bandar, tekong.
Mereka yang kita kategorikan sebagai penjahat penjual anak bangsa yang selama ini mengambil keuntungan dan pesta pora dari bisnis haram perdagangan manusia," kata Benny.