Beritasaja.com, Jakarta Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono, berdiskusi dan mendengarkan aspirasi jemaah muslimah terkait visi Jakarta yang lebih ramah dan memberdayakan perempuan.
Hal itu dilakukan Suswono saat menghadiri pertemuan rutin bulanan jamaah Wanita Al Irsyad Al Islamiyyah se-DKI Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Politisi senior PKS ini menegaskan pentingnya peran perempuan dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan di keluarga dan konservasi sekitarnya.
Ia menyatakan, bersama Ridwan Kamil, dia berkomitmen untuk mempromosikan Jakarta yang inklusif, ramah, dan harmonis antar umat beragama.
Baca Juga
- Tim Hukum Minta Bawaslu dan Polisi Cegah Vandalisme Perusakan Poster Kampanye RIDO
- Survei Terbaru Elektabilitas RK-Suswono di Bawah Pramono-Rano, PKS: Anak Abah Masih Banyak
- Habib Rizieq: Kasus Suswono Berbeda dengan Ahok, Dia Akui Khilaf dan Langsung Istighfar
“Harapannya ke depan dapat terus memperkuat hubungan dan sinergi dengan para perempuan Jakarta dalam mewujudkan kota yang ramah, toleran, dan berdaya,” kata Suswono seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (6/11/2024).
Advertisement
Pada kesempatan tersebut, Suswono juga memaparkan beberapa rencana kebijakan yang diusungnya calon gubernur Ridwan Kamil, di antaranya pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) berbasis digital serta investasi produktif yang akan membantu pengembangan komunitas Muslim di Jakarta.
Dia juga memperkenalkan program Dana Operasional Rumah Ibadah (DORI), yang diharapkan dapat memberikan dukungan finansial untuk kegiatan sosial dan operasional rumah ibadah.
“Inisiatif RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) untuk memfasilitasi kredit mikro tanpa bunga yang disalurkan melalui rumah ibadah.
Program ini bertujuan mendukung usaha mikro, terutama bagi perempuan yang ingin memulai atau mengembangkan usaha kecil,” ungkap Suswono.
Didampingi oleh Alia Laksono, juru bicara RIDO sekaligus anggota DPRD Jakarta Komisi A dari Partai Golkar, Suswono mengeluarkan, RIDO sudah merancang fasilitas usaha mandiri bagi rumah ibadah agar dapat menjalankan usaha yang berkelanjutan untuk mendukung operasional pelayanan umat dan kegiatan sosial.