Beritasaja.com, Jakarta - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung soal keberadaan 'matahari' di sebuah republik.
Dia menilai, satu matahari saja sudah panas, apalagi ada dua hingga tiga matahari akan menimbulkan kekacauan.
Mulanya, SBY bercerita tentang transisi di Partai Demokrat usai dirinya tak menjabat sebagai ketua umum dan beralih kepada sosok yang lebih muda partai berlambang logo mercy itu masih tetap berdiri tegak.
Baca Juga
- HNW Doakan Anies Baswedan Sukses Buat Partai Baru, Contohkan Kisah SBY dan Demokrat
- RUU Pilkada Batal Disahkan DPR, Ridwan Kamil: Terima Kasih Mahasiswa dan Masyarakat
- Reza Rahadian Orasi di Gedung DPR, Surat Terbuka Fedi Nuril untuk SBY
Sehingga, dia menegaskan, bahwa matahari di Partai Demokrat hanya ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Advertisement
"Ada falsafah yang bagus, belajar dari tata surya, apa yang ada di alam semesta.
Di alam ini hanya ada satu matahari, tidak ada lagi.
Sama dengan Partai Demokrat yang kita cintai, hanya ada satu matahari, yaitu ketua umum kita," kata SBY, dalam acara syukuran ulang tahun Partai Demokrat, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (9/9/2024).
Lebih lanjut, SBY menilai akan kacau sebuah republik jika terdapat matahari lebih dari satu.
"Akan kacau dalam sebuah republik, termasuk partai kenegaraan kalau mataharinya banyak, bisa dibayangkan, makin panas karena matahari satu sudah panas, lalu ada dua, ada tiga bagaimana," imbuh dia.