Beritasaja.com, Jakarta - Satgas Operasi Damai Cartenz meragukan kabar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua akan membebaskan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens, yang hingga kini masih dalam penyanderaan.
Informasi tersebut dinilai hanyalah bentuk kebohongan dan propaganda yang terus diulang-ulang.
“Bahwa itu hanya propaganda KKB saja,” tutur Kasatgas Humas Damai Cartenz Kombes Bayu Suseno saat dikonfirmasi, Senin (5/8/2024).
Baca Juga
- Top 3 News: KKB Papua Bakar Pembelajaran di Pegunungan Bintang
- KKB Papua Bakar Pembelajaran di Pegunungan Bintang
- KKB Papua Tembaki Pesawat dan Pos Logistik di Sinak
Menurutnya, kabar pembebasan Kapten Philip tidak cuma sekali dihembuskan KKB Papua.
Tercatat untuk tahun ini, sudah ada dua kali informasi niatan melepas pilot Selandia Baru itu, yakni pada Januari dan Februari 2024.
Advertisement
“Sejak tahun lalu kan mereka sampaikan mau melepas.
Nyatanya mana?,” jelas dia.
Bagi Bayu, KKB Papua merupakan kelompok penjahat yang tidak dapat dipegang janji dan komitmennya.
Dia pun mengimbau masyarakat untuk tidak percaya begitu saja dengan informasi pembebasan pilot Susi Air Kapten Philip
“Mereka itu penjahat, melakukan propaganda itu sudah biasa mereka lakukan,” Bayu menandaskan.
Sebelumnya, Kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengaku siap membebaskan pilot Susi Air asal Selandia Baru yang telah diculik dan ditahan selama setahun lebih. Hal ini diungkapkan oleh juru bicara TPNPB tmelalui pesan audio pada Sabtu (3/8/2024).
Dikutip VOA Indonesia, Senin (5/8), TPNPB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya, menculik Mehrtens pada 7 Februari 2023 setelah ia mendaratkan sebuah pesawat komersial kecil yang dioperasikan Susi Air di daerah pegunungan terpencil di Nduga.
Kogoya menyetujui pembebasan Mehrtens dan kini sedang mempersiapkan rencananya, menurut juru bicara Sebby Sambom, yang juga menyebutkan bahwa proses tersebut bisa memakan waktu hingga dua bulan.
"Panglima Egianus telah mengatakan dengan rendah hati, demi kemanusiaan, kami akan membebaskan pilot itu," kata Sebby tanpa emberikan alasan mengenai jangka waktu tersebut.