Beritasaja.com, Jakarta Anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Sandi Butar Butar, mendatangi pengacara Deolipa Yumara.
Kedatangan Sandi Butar Butar untuk meminta bantuan hukum terkait rencana pelaporan adanya dugaan penyimpangan anggaran (DPKP) Kota Depok.
Deolipa Yumara mengatakan telah menerima kedatangan Sandi dan mendengarkan tujuan menemuinya.
Sandi datang menerangkan adanya dugaan penyimpangan pada anggaran DPKP Kota Depok, terlebih melihat ketersediaan sarana dan prasarana dinas tersebut.
Baca Juga
- Wakil Wali Kota Depok Temui Sandi, Akan Perbaiki Alat Pemadam Kebakaran yang Rusak
- VIDEO: Temui Sandi Butarbutar, Bro Ron Minta Jangan Takut
- Viral Mobil Damkar Kehabisan Anggaran BBM, Kadis DPKP: Itu Miskomunikasi
"Iya, Sandi datang meminta bantuan hukum terkait adanya dugaan tindak pidana penyimpangan pada Dinas Damkar Depok," ujar Deolipa Yumara saat kepada Beritasaja.com, Minggu malam (18/8/2024).
Advertisement
Deolipa menjelaskan, untuk menguatkan dugaan tersebut, Sandi memiliki data atas dugaan penyimpangan anggaran damkar Depok.
Sebelumnya Sandi telah melaporkan adanya dugaan penyimpangan ke Ombudsman mengenai dugaan penyimpangan.
"Dari sisi kami ini penting, damkar ini ujung tombak menyelamatkan manusia saat kebakaran," jelas Deolipa.
Terdapat sejumlah peristiwa kebakaran tidak dapat diatasi dengan baik dikarenakan kurangnya dukungan sarana dan prasarana.
Tidak hanya itu, kata Deolipa, terkuak fakta pimpinan damkar Depok di tiap wilayah atau UPT merupakan pegawai pindahan yang tidak mengerti tentang pengamanan kebakaran.
"Misalnya dari guru, camat, lurah ditugaskan di Damkar yang tidak mengerti bidangnya.
Ini sangat sekali miris dan memalukan karena bukan orang-orang yang mengerti penanganan kebakaran," tegas Deolipa.
Deolipa turut menerima laporan Sandi terkait sejumlah alat operasional yang rusak.
Deolipa meyakini, alat penunjang operasional memiliki anggaran untuk perawatan sehingga apabila dibutuhkan tidak menghambat penanganan petugas damkar saat bertugas.
"Jadi alat pada rusak, nanti akan dilakukan pendataan terkait alat yang rusak, meskipun sudah ada perbaikan namun akan dikejar karena anggarannya ada," ucap Deolipa.