Beritasaja.com, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan, kedatangan Presiden Prabowo Subianto pada perayaan May Day hari ini akan menjadi momen bersejarah.
Menurutnya, ini merupakan kedua kalinya seorang Presiden Indonesia menghadiri perayaan May Day setelah Presiden Sukarno.
Baca Juga
- 11 Tuntutan Buruh saat May Day: Setop PHK hingga Penyimpangan Gen Z
- Peringati Hari Buruh, Prabowo Bakal Hadir di May Day Hari Ini
- Hari Buruh Kamis 1 Mei 2025 May Day: Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan, Semua Bebas Melintas
“Ini adalah sejarah yang kedua setelah Bung Karno.
Hanya Bapak Presiden Prabowo Subianto setelah Bung Karno yang mau mendatangi May Day,” kata Said pada wartawan dikutip Kamis (1/5/2025).
Advertisement
Menurut Said, kebijakan Prabowo dari Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga tiga juta rumah bukti Prabowo berpihak pada rakyat.
“Kebijakan beliau juga yang lebih berpihak kepada orang-orang kecil.
Itu yang melatari mengapa menjadi penting pertemuan bersama Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ungkapnya.
Said mengklaim acara di Monas hari ini terdiri dari 200 ribu buruh dari berbagai konfederasi, bukan hanya dari 4 serikat saja.
“Teman-teman panitia dari beberapa konfederasi dan serikat buruh yang lain.
Banyak ya serikat buruh ya, tidak hanya 4 konfederasi.
Saya hanya mau bilang tidak hanya 4 konfederasi," katanya.
"Semua serikat buruh banyak sekali yang ikut.
Tapi kan saya nggak terlalu hafal ya.
Mungkin lebih dari 50 serikat buruh bergabung ikut di sini di luar 4 konfederasi,” tegasnya.
Sebelumnya, Said Iqbal yang juga pernah menjabat di Governing Body International Labour Organization (ILO) menyampaikan pesan khusus menyambut Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2025.
Dalam pernyataannya, ia mengajak ratusan ribu buruh merayakan May Day 2025 bersama Presiden Prabowo Subianto di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.
"Ratusan ribu buruh, hampir mendekati 200 ribu buruh, akan merayakan May Day bersama Bapak Presiden Prabowo Subianto di Monas pada 1 Mei 2025," ujar Said.
Ia menekankan, kedatangan Presiden Prabowo menjadi momen bersejarah.
Karena, kata Said, ini merupakan kedua kalinya seorang Presiden Indonesia menghadiri perayaan May Day setelah Presiden Sukarno.
"Kedatangan Presiden Prabowo menunjukkan empati, perhatian, dan keberpihakan kepada kalangan menengah bawah, kaum terpinggirkan, dan orang-orang kecil.
Itulah harapan seluruh rakyat Indonesia," papar dia.