Beritasaja.com, Jakarta Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya mengajukan permohonan cekal ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap Gregorius Ronald Tannur, supaya tidak bisa bepergian keluar negeri.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni memuji langkah ini.
Politikus NasDem ini juga menyinggung peran kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin yang mendukung penuh upaya hukum dalam kasus ini.
Baca Juga
- Ronald Tannur Dicekal Keluar Negeri, 14 Bank Kolaps dan Ditutup OJK
- Kejagung Upayakan Cekal Ronald Tannur, Koordinasi dengan Imigrasi
- Kejagung Susun Memori Kasasi Terbaik Demi Penjarakan Ronald Tannur
"Saya yakin sekali dengan ketegasan dan komitmen Pak Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam menangani kasus ini.
Beliau sama sekali nggak pernah main-main soal penegakkan hukum.
Apalagi dalam kasus yang nyata-nyata janggal dan telah menyita perhatian seluruh masyarakat Indonesia seperti ini.
Jadi kita masih punya banyak harapan kepada Kejaksaan," kata dia dalam keterangannya, Selasa (6/8/2024).
Advertisement
Sahroni berharap Mahkamah Agung (MA) dapat menganulir hukuman vonis bebas yang diberikan PN Surabaya kepada terdakwa Ronald Tannur.
Dirinya juga menyebut, masyarakat melihat dan menantikan setiap langkah-langkah yang dikeluarkan Mahkamah Agung.
“Dan mudah-mudahan Mahkamah Agung membatalkan vonis bebas yang diberikan oleh ketiga hakim tak bermoral kemarin.
Jadi walaupun nyawa korban tidak mungkin bisa dikembalikan, tetapi setidaknya bangsa harus menegakkan keadilan bagi keluarga korban.
Dan nanti di tangan Mahkamah Agung, pengekkan hukum kita akan kembali dipertaruhkan.
Tentunya masyarakat bakal melihat dan menilai setiap langkah dan putusan yang ada,” tambah Sahroni.
Sahroni berharap proses hukum lanjutan dalam kasus kematian almarhum Dini, dapat berjalan dengan mempertimbangkan bukti, hati nurani, dan kemanusiaan.
“Penegakkan hukum dan keadilan harus selalu berlandaskan pada bukti fakta temuan dan rasa kemanusiaan.
Maka kecacatan memalukan yang terjadi di PN Surabaya kemarin harus jadi yang pertama dan terakhir,” tutup Sahroni.