Beritasaja.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih bungkam saat banyaknya aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlan elemen masyarakat untuk menolak revisi undang-undang Pilkada atau RUU Pilkada, Kamis 22 Agustus 2024.
Kendati berada di Istana Kepresidenan Jakarta, Jokowi tak memberikan pernyataan pers kepada awak media terkait gelombang aksi unjuk rasa di Gedung DPR-MPR.
Jokowi tetap menjalankan aktivitasnya sebagai presiden.
Dia menerima Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana hingga Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Istana Jakarta.
Baca Juga
- Bos Freeport Undang Jokowi Resmikan Smelter Gresik Pekan Depan
- Dasco Bantah Temui Jokowi di Istana, Sebelum Batalkan Keputusan Pengesahan Revisi UU Pilkada
- Dimana Jokowi saat Ramai Demonstrasi Tolak Revisi UU Pilkada di DPR?
Nana mengaku dirinya hanya memberikan undangan pernikahan putrinya dan tak membahas hal-hal lain seperti, Pilgub Jawa Tengah.
Sementara dengan Gus Yahya dan jajaran PBNU lainnya, Jokowi membahas soal izin konsensi serta investasi Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Advertisement
"Kami sampaikan terima kasih kepada presiden yang telah memberikan konsesi sampai dengan terbitnya IUP, sehingga kami sekarang siap untuk segera mengerjakan usaha pertambangan di lokasi yang sudah ditentukan," kata Gus Yahya kepada wartawan usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 22 Agustus 2024.
Jokowi seharusnya menghadiri acara Pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan dalam rangka Hari Indonesia Menabung di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, pukul 14.00 WIB.
Namun, Jokowi mendadak batal menghadiri acara tersebut.
Tak diketahui alasan Jokowi batal menghadiri acara tersebut.
Kepala Kantor Bicara Kepresidenan Hasan Nasbi menyampaikan tidak ada kekhawatiran Jokowi menjalankan aktivitas ditengah aksi demo.
"Tidak ada perubahan yang harus dikhawatirkan soal presiden berkantor di mana.
Jadi selama ini, sampai sejauh ini menurut saya tidak ada kekhawatiran apa-apa dari pihak presiden," tutur Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.