Beritasaja.com, Jakarta - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta 01 Ridwan Kamil (RK) menawarkan purna pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terlibat kembali mengurus Jakarta dalam pemerintahannya, jika menjadi gubernur Jakarta terpilih pada Pilkada 2024.
Hal ini disampaikan Ridwan Kamil saat berdialog bersama forum purna pejabat Pemprov DKI Jakarta bersama tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2024).
Baca Juga
- Jika Terpilih Jadi Wagub, Suswono Pastikan Pemilihan Birokrat di Jakarta Bakal Transparan
- Kampanye Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil Sambangi Pemukiman Penduduk di Pancoran
- Ridwan Kamil Tak Ingin Ada Polemik Penggunaan Sirekap di Pilkada 2024
"Saya tanya, apakah mau aktif lagi kan dalam bentuk sesuatu karena kita prinsipnya DKI desentralisasi kolaborasi inovasi misalkan mensosialisasikan pengentasan kekumuhan, beliau beliau bisa ikutan.
Mau nggak ikuti tim penghijauan di wilayah-wilayah yang dikuasai, kata mereka juga mau," kata RK.
Advertisement
Pada dialog ini, hadir sejumlah purna pejabat DKI Jakarta eselon 1 dan eselon 2.
Nampak Mantan Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi.
Kemudian, ada Mantan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal, Mantan Kesbangpol DKI Jakarta Taufan Bakri, hingga Mantan Wali Kota Jakarta Selatan 2006-2011 Syahrul Effendi.
Menurut RK, keterlibatan para purna pejabat diperlukan guna membangun Jakarta yang lebih baik ke depan.
Mengingat purna pejabat memiliki pengalaman sebagai birokrat selama bertahun-tahun.
"Jadi inilah tawaran karena membangun Jakarta harus sama-sama karena berdamai orang-orang bertahun-tahun berpengalaman mengurus Jakarta," ucap RK.
Meski begitu, RK menegaskan posisi para purna pejabat tak kembali jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Melainkan bakal dibentuk menjadi tim khusus.
"Minimal lebih ke adhoc, adhoc tuh mau nggak di zona kekumuhan saja, atau mau nggak hanya di zona komunitas bantu-bantu di penghijauan, jadi bukan general," kata dia.