Beritasaja.com, Jakarta - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK), mengungkit penggusuran yang pernah dilakukan Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam debat ketiga Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu disampaikan RK saat menanggapi jawaban dari Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung soal pembangunan hunian layak bagi warga tanpa melakukan penggusuran.
Baca Juga
- Tutup Debat Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil Siap Selalu Belajar dan Jadi Pemimpin Adil
- Ridwan Kamil: Pemimpin Itu Harus Adil, Bagus Dipertahankan yang Belum Dihadirkan
- Debat Pilgub Jakarta, Dharma Tanggapi Pertanyaan RK soal Efektivitas Bendungan
Mulanya Ridwan Kamil menanyakan efektivitas dijadikannya bangunan milik pemerintah untuk dibikin hunian layak bagi warga.
Menjawab pertanyaan itu, Pramono menegaskan akan menggunakan lahan dan bangunan milik Pemprov DKI untuk dimanfaatkan sebagai hunian.
Advertisement
“Pak Ridwan Kamil yang saya hormati, dan Pak Suswono yang saya hormati, yang pertama, kalau saya dan Bang Doel menjadi gubernur dan wakil gubernur, maka kami akan menggunakan lahan-lahan yang dimiliki oleh pemerintah Jakarta dan juga BUMD untuk menjadi tempat hunian bagi warga Jakarta,” kata Pramono.
Pramono bilang, akan mengembangkan kantor-kantor kecamatan, kantor kelurahan, kantor desa, dan sekolah-guru yang ada di Jakarta untuk dibuat hunian ke atas.
Semisal, pengajaran dengan luas 1,1 hektar di kawasan Blok S yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan parkir dan fasilitas lainnya.
Merespons hal itu, RK menyebut bahwa lahan milik Pemerintah Provinsi Jakarta sudah tidak akan cukup untuk diubah menjadi hunian bagi warga.
Dia berujar, solusinya ialah dengan konsep rumah tinggal dibangun ke atas 3-4 lantai ke atas yang pernah diatur Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
“Menurut saya, saya membantah argumentasinya mas.
Sudah dihitung tidak akan cukup, semua lahan pemerintah sudah dihitung lahan BUMD tidak akan cukup, harus kombinasi seperti yang tadi disampaikan, dengan lahan diatas pasar TOD lain-lain,” terang dia.