Beritasaja.com, Jakarta Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta memprotes daftar kandidat di Pilgub Jakarta tidak ada yang merepresentasi kaum miskin.
Mereka menilai, Ridwan Kamil-Suswono, Pramono-Rano dan Dharma-Kun dari calon independen.
Menanggapi hal itu, Calon Gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil mengaku aksi tersebut adalah bentuk demokasi.
Dia memastikan, sebagai pemimpin tugasnya adalah mencintai rakyatnya.
Kepada mereka yang suka dan tidak hal itu dikembalikan kepada masing-masing individunya.
Baca Juga
- Awali Hari Pertama Kampanye Pilkada Jakarta 2024, Pasangan RIDO Berziarah ke Makam MH Thamrin
- Hari Pertama Kampanye, RK-Suswono Ziarah ke Makam MH Thamrin di TPU Karet Bivak
- Ridwan Kamil-Suswono Bakal Blusukan ke Tokoh hingga Ketekunan Jangkau Gen Z Saat Kampanye
“Bahwa proses memilih pemimpin ada yang suka, tidak suka, didukung tidak didukung itulah demokrasi.
Demokrasi itu tidak dipaksakan, tetapi sekalinya takdirnya hadir dan bila RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) takdirnya, kami akan mencintai warga miskin tadi,” kata RK usai ziarah kubur ke TPU Karet Bivak Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Advertisement
RK kemudian membeberkan sejumlah cara untuk mencintai warga miskin kota melalui programnya seperti kredit tanpa bunga atau tanpa agunan.
Dia mengklaim, cara itu sudah dikerjakan sewaktu dirinya menjadi kepala daerah di Jawa Barat.
“Tiga puluh ribu warga miskin yang tidak punya agunan bisa mendapatkan usaha dari Rp 500 ribu sampai Rp 10 juta.
Program RW yang selama ini jauh dari balai kota kita tambahin, kita hadirkan program yang saya bilang Rp 200 juta per RW,” ungkap RK.
Dia meyakini, RT RW adalah para kerja keras yang berada di lapisan masyarakat paling bawah.
Maka dari itu, kenaikan nilai penghasilan mereka akan ditingkatkan setinggi-tingginya selama angka memungkinkan.
“Kekumuhan juga kita tata tidak harus selalu dipindahkan.
Jadi, itulah kecintaan kami kepada warga yang paling harus kami lindungi sebagai pemimpin yaitu golongan menebgah ke bawah,” menandasi.