Beritasaja.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Pratikno mengatakan dirinya akan melaporkan rencana relokasi korban kebakaran Kemayoran, Jakarta Pusat ke rumah susun (rusun).
Pratikno menyampaikan bahwa hampir 6.000 kepala keluarga (KK) yang rumahnya kebakaran dan kini berada di pengungsian.
Mereka mengungsi di gedung Pengajaran Dasar (SD), sementara pengajaran tersebut akan dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
Baca Juga
- Menko PMK Pratikno: Bangsa Maju Tercermin dari Fasilitas Publik Ramah Disabilitas
- Menko PMK Pratikno Tinjau Progres Pembangunan Huntara bagi Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi
- Gelar Ratas, Pratikno Ungkap Arahan Prabowo soal Penanganan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi
"Jadi mengenai kejadian di Kemayoran, yang kebakaran rumah itu, tadi kita sudah rapat, kita cek bagaimana pelayanan terhadap pengungsi.
Pengungsi kan sekarang sudah di SD.
Padahal kan SD sebentar lagi sudah akan dipakai.
Harus segera dipakai, diaktifkan.
Ada juga di lapangan," ujar Pratikno kepada wartawan sebelum pertemuan dengan Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Advertisement
Dia mengatakan, para korban terdampak kebakaran tak bisa terus menerus mengungsi di gedung SD tersebut.
Oleh sebab itu, pemerintah akan menyiapkan rumah singgah sementara di rumah susun (rusun) untuk korban kebakaran Kemayoran.
"Kita memikirkan rumah singgah sementara.
Nanti akan dicek oleh Pak Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman terus kemudian Wamen PU juga akan cek untuk melihat kira-kira rusun mana yang bisa dijadikan rumah singgah sementara," katanya.