Beritasaja.com, Jakarta Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menegaskan kemajuan digitalisasi telah merambah hampir semua sektor, termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Meski demikian, dia menekankan pentingnya memperhatikan prinsip keadilan bagi pelaku usaha antara daring dan luring dalam mengembangkan UMKM digital.
Baca Juga
- Pramono Optimis Elektabilitasnya Capai 48 Persen, Swing Voters jadi Faktor Penentu
- Pramono Siapkan Anggaran Rp 300 Miliar Per Tahun untuk Bantu UMKM
- Unggul Survei LSI dengan Suara Tinggi di Jakarta, Pramono Anung Bersikap Ini
"Harus ada pengaturan yang jelas.
Jangan sampai dominasinya diambil alih oleh yang manual seperti ini atau digital," kata Pramono saat mengunjungi Pasar Area Abang Blok A bersama istri dan calon menantunya, Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Advertisement
Dia mengatakan, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat harus berembuk untuk membuat regulasi yang mengatur tentang digitalisasi.
Karena, menurut pengalamannya, ketika diputuskan di sidang kabinet dengan praktik di lapangan berbeda.
"Dan itulah yang mungkin menjadi hal yang dulu tidak saya ketahui dengan tadi berkomunikasi, menanyakan, dan sebagainya akhirnya saya tahu," ucap Pramono.
Pramono juga mengungkapkan, banyak pedagang di Blok A Pasar Plot Abang mengeluhkan penurunan omset hingga 50 persen.
Hal itu diketahui setelah berkeliling hampir satu jam.
"Mereka mengharapkan agar pemerintah Jakarta dan juga pemerintah pusat membantu memfasilitasi untuk tempat ini menjadi menarik kembali," ujar dia.