Beritasaja.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar penggunaan kendaraan impor dihentikan demi mendukung industri otomotif nasional.
Jajaran menteri pun akan menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan dinas resmi.
Terkait hal itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto mengaku siap untuk menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan dinas.
Baca Juga
- 3 Fakta Terkait Program Makan Bergizi Gratis Ditunda Tahun Ini dan Dimulai 2025
- Kejar Swasembada Energi angin Prabowo, SKK Migas Bakal Ambil Alih Sumur Nganggur
- Presiden Prabowo Bakal Luncurkan Gerakan Solidaritas Nasional
"Kita sebagai pembantu beliau, kita samina watona saja, siap.
Apapun perintah presiden kita akan ikut, dan siap melaksanakan tugas dari bapak presiden," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Advertisement
Meski begitu, saat ini dirinya dan para pembantu presiden di Kabinet Merah Putih belum menggunakan mobil Maung.
"Belum-belum.
Ya kalau itu kita tunggu saja, tunggu arahan saja," tutur Yandri.
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menilai bagus dan bangga dengan penggunaan mobil lokal untuk para pembantu presiden.
"Oh bagus, bapak bangga.
Mungkin saya ter senang sekali ya, karena kita mau pakai produk dalam negeri," ujar Maruarar.
Mantan Politikus PDIP ini menegaskan, jika dirinya senang jika memakai produk dalam negeri.
Meskipun saat ini belum menggunakan mobil Maung tersebut.
"Ya saya ter senang, karena kita pakai produk dalam negeri dan saya pikir kita harus mencintai produk dalam negeri.
Dan tentu kualitas produk dalam negeri harus makin ditingkatkan.
Sehingga makin berkualitas," jelas Maruarar.